Berbagai hal diduga menjadi penyebab alzheimer, salah satunya penumpukan protein beta amyloid, meski masih harus diteliti lebih lanjut. Pada perempuan, ternyata risiko terkena Alzheimer bisa ditekan dengan cara memberikan ASI kepada bayi.
Riset yang dipublikasikan di Journal of Alzheimer's Disease ini meneliti 81 wanita. Hasilnya para responden yang menyusui bayinya memiliki risiko Alzheimer lebih rendah. Para responden yang tidak memiliki riwayat Alzheimer dalam keluarganya risikonya paling rendah.
Menyusui menjadi cara mudah dan murah mencegah alzheimer, terutama di negara yang berpendapatan rendah sampai menengah.
"Alzheimer merupakan gangguan kognitif paling umum dan diderita 35,6 juta orang di dunia. Di masa depan, penyakit ini diprediksi semakin banyak orang dari negara berkembang. Karena itu sangat penting mencari cara yang efektif dan murah untuk mencegah penyakit ini," kata peneliti Dr Molly Fox, dari Department of Biological Anthropology, University of Cambridge.
Riset ini juga membuka fakta menarik tentang alzheimer. Penyakit ini ternyata ditandai oleh resistansi insulin di otak, yang oleh para ilmuwan disebut sebagai diabetes tipe 3. Menyusui diketahui akan memulihkan toleransi insulin pada wanita, yang cenderung menjadi resisten pada insulin saat hamil atau disebut dengan diabetes gestasional.
Tiga kesimpulan dari studi ini adalah
1. Menyusui mengurangi risiko alzheimer pada wanita, dibandingkan yang tidak menyusui.
2. Waktu menyusui yang lebih lama menurunkan risiko alzheimer secara signifikan.
3. Wanita yang memiliki rasio total bulan kehamilan lebih tinggi daripada bulan menyusui, berisiko alzheimer lebih tinggi.