KOMPAS.com — Salah satu cara untuk mendapatkan nutrisi optimal dari susu adalah dengan mengonsumsi susu yang diproses melalui teknik ultra high temperature (UHT). Selain nutrisinya optimal, susu UHT juga praktis karena umumnya tersedia dalam kemasan kotak.
Hanya saja, kita perlu memahami aturan mengonsumsi susu UHT dalam kemasan kotak. Menurut Communications Manager Tetra Pak Indonesia Elvira P Wongsosudiro, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah tempat penyimpanan susu UHT setelah membuka kemasannya.
Menurutnya, kemasan susu UHT yang sudah dibuka sudah tercampur dengan mikrobakteri. Karena itu, begitu membuka kemasan susu UHT sebaiknya habiskan dengan segera. Susu UHT dengan kemasan terbuka hanya bertahan beberapa jam di suhu ruang.
"Kalaupun mau disimpan, susu UHT harus disimpan di lemari pendingin yang bersuhu empat derajat celsius, dan itu juga hanya bisa maksimal tiga sampai empat hari," terangnya dalam sebuah diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Namun, sebelum membuka kemasan, imbuhnya, penyimpanan susu UHT di suhu ruang terbilang aman dan tahan berbulan-bulan. Untuk itu, Elvira menyarankan agar selalu memilih ukuran kemasan sesuai kebutuhan.
Misalnya, jika hanya tinggal sendiri, sebaiknya pilih kemasan susu UHT yang ukurannya 200-250 ml karena cukup untuk sekali minum. Sementara, jika dibutuhkan untuk satu keluarga, sebaiknya pilih kemasan yang ukurannya satu liter agar lebih hemat dan cepat dihabiskan.
Pakar teknologi pangan dari Instutut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Purwiyatno Hariyadi mengatakan, susu UHT telah melewati serangkaian proses untuk menghasilkan kualitas susu dengan nutrisi maksimal dan mikroba minimal. Selain itu, kemasan susu UHT juga turut mendukung pertahanan kualitas susu.
Jika kemasan dibuka di lingkungan yang tidak steril, jelas dia, mikroba rentan masuk ke dalam susu. Mikroba kemudian berkembang biak dengan cepat karena susu merupakan penyedia nutrisi yang baik.
Oleh karenanya, pastikan kemasan susu UHT dalam keadaan baik sebelum membelinya. Kemasan yang rusak, robek, atau penyok bisa saja merusak kualitas susu di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.