Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kaki Bengkak Bisa Jadi Gejala Diabetes? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 01/11/2024, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kaki bengkak bisa menjadi salah satu gejala diabetes karena beberapa faktor.

Pembengkakan dalam istilah medis disebut sebagai edema, yang menandakan adanya penumpukan cairan, seperti yang dikutip dari Very Well Health.

Sementara, kaki bengkak disebut sebagai edema perifer. Kondisi ini biasanya diikuti dengan gejala lain, seperti kaki berat dan pegal sebagian.

Kulit kaki penderita diabetes yang bengkak juga akan tampak mengkilap. Lalu, jika Anda menekan kaki itu akan ada lekukan yang bertahan lebih lama.

Jika Anda memiliki luka pada kaki yang bengkak, sebagian cairan berlebih mungkin akan keluar dari sana.

Baca terus artikel ini yang selanjutnya akan menjelaskan hal-hal yang menyebabkan munculnya kaki bengkak sebagai gejala diabetes.

Baca juga: Mengenali Gejala Diabetes yang Tidak Terkontrol Melalui Kulit

Penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes, yaitu sebagai berikut:

  • Sirkulasi darah yang buruk

Penderita diabetes rentan mengalami kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia yang berlangsung terus-menerus.

Seiring waktu hiperglikemia bisa merusak lapisan pembuluh darah, dan membuat darah berkumpul di kaki bagian bawah. Hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan kaki bengkak sebagai gejala diabetes. 

  • Pembekuan darah

Penyebab lainnya dari kaki bengkak pada penderita diabetes adalah terjadinya pembekuan darah.

Orang yang menderita diabetes berisiko mengalami pembekuan darah yang disebut trombosis vena dalam. 

Gumpalan darah biasanya menyebabkan pembengkakan hanya pada satu kaki.

Baca juga: Apa Gejala Diabetes yang Tidak Terkontrol? Ini Ulasannya...

  • Kerusakan saraf

Jika diabetes tidak terkontrol, penggumpalan darah bisa menyebabkan kerusakan saraf (neuropati) di seluruh tubuh, seperti yang dikutip dari Health Central.

Salah satu area yang paling sering mengalami kerusakan saraf adalah tungkai bawah dan telapak kaki.

Jika saraf rusak, penderita diabetes akan kehilangan sensasi atau mati rasa pada kakinya. Hal tersebut menyebabkan orang dengan diabetes rentan mengalami kaki bengkak karena terkilir, luka, atau patah tulang.

  • Obat-obatan

Obat-obatan juga bisa menjadi faktor penyebab gejala diabetes ini muncul.  

Banyak obat umum, termasuk obat tekanan darah tertentu, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan beberapa obat yang digunakan untuk mengelola nyeri saraf, memiliki efek samping yang menyebabkan kaki bengkak, menurut sebuah penelitian di British Journal of Clinical Pharmacology.

Untuk mencegah kaki bengkak pada penderita diabetes, kadar gula darah harus dikelola dengan baik agar terjaga stabil, dan berkonsultasi dengan dokter agar mendapat arahan pengobatan sesuai kondisi masing-masing individu. 

Baca juga: Lapar Terus-menerus Bisa Jadi Gejala Diabetes Tidak Terkontrol

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau