Maraton memang olahraga yang membutuhkan daya tahan tubuh kuat. Bagaimana tidak, jarak lari maraton bisa mencapai belasan hingga puluhan kilometer. Untuk mendapatkan ketahanan tubuh yang kuat, tentu Anda perlu rajin berlatih rutin.
Namun tidak hanya membutuhkan fisik yang kuat, ternyata lari maraton juga membutuhkan kesiapan mental. Menurut Tina Haupert praktisi fitnes dari Amerika Serikat, kesiapan mental akan sangat membantu fisik saat melakukan lari maraton.
Nah, agar mental Anda siap dan mampu berlari jarak jauh, Haupert memberikan kiat sebagai berikut.
1. Bagi jaraknya
Jika harus berlari sejauh 20 km, janganlah berpikir jarak totalnya, namun bagilah jarak tersebut menjadi empat atau tiga, misalnya menjadi 5 km. Ini akan membuat pikiran Anda tidak terlalu terbebani dengan jarak yang belum Anda lewati. Aktivitas lari pun lebih mampu Anda kelola, misalnya pada 5 km pertama kecepatan 7 menit per satu km, pada 5 km selanjutnya kecepatan bisa Anda tingkatkan lagi, dan sebagainya.
2. Tentukan tujuan
Daripada hanya memikirkan jarak berlari yang membebani pikiran Anda, Hupert menyarankan untuk menentukan tujuan berlari di rute lari Anda. "Misalnya dalam rute, Anda akan melewati tiga sekolah, maka pikirkan saja Anda berlari untuk menuju sekolah. Jangan hanya berfokus pada alat pengukur jarak dan kecepatan Anda saja," kata dia.
3. Ajak teman
Penelitian menunjukkan, olahraga yang dilakukan bersama teman akan lebih memotivasi. Khususnya pada lari jarak jauh, teman akan mengalihkan perhatian Anda pada jarak dan membuat aktivitas berlari lebih menyenangkan.
4. Ucapkan kata-kata motivasi
Menurut Hupert, kata-kata motivasi akan menyemangati Anda saat tengah kelelahan berlari. Kata-kata motivasi seperti "kamu lebih kuat daripada yang kamu pikirkan", atau "jangan menyerah" atau "hasil terbaik didapat dari perjuangan keras" mungkin bisa Anda ucapkan di tengah-tengah berlari.
5. Bayangkan Anda sedang dalam kompetisi kelas dunia
Saat berada dalam kompetisi penting, Anda tentu memposisikan diri Anda lebih kuat dari biasanya. Terlebih jika berpikir ada yang menonton dan mengawasi saat Anda berlari. Nah, maka selalulah berpikir Anda sedang dalam kompetisi yang membuat Anda tidak mengizinkan diri untuk berhenti ataupun berjalan di tengah-tengah maraton.