Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Edukasi HIV pada Pegawai, Perusahaan Hemat Ratusan Miliar

Kompas.com - 19/11/2013, 17:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -
Perusahaan diimbau untuk memberikan edukasi secara komprehensif tentang HIV/AIDS kepada pegawainya. Dengan begitu, perusahaan ikut berkontribusi dalam upaya menekan epidemi HIV dan AIDS sekaligus menghemat pembiayaan kesehatan pegawainya.

Program Manager Indonesian Business Coalition on AIDS (IBCA) Yuliana W. Simarmata mengatakan, jika ada satu orang dengan HIV (odha) saja yang ada dalam satu perusahaan, dalam setahun biaya yang perlu di keluarkan total untuk seluruh perusahaan mencapai Rp 740 miliar.

"Biaya yang fantantis untuk sebuah pembiayaan kesehatan, padahal itu hanya untuk satu odha di setiap perusahaan," ujarnya dalam pelatihan media bertajuk "Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja" di Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Yuli merincikan, untuk setiap odha dalam sebulan rata-rata mengeluarkan biaya Rp 280.200. Sementara itu, jika anggota keluarga pegawai yang menjadi odha, biaya yang dikeluarkan membengkak menjadi Rp 474.000. Jika dibandingkan dengan biaya kesehatan rata-rata non odha per bulannya hanya mencapai Rp 99.200.

Karena itu, menurut Yuli, edukasi bagi pekerja harus dioptimalkan. Melalui edukasi, pegawai dapat mengetahui apa itu HIV dan AIDS, cara penularan dan melindungi diri, perilaku yang berisiko tertular, dan lain-lain.

"Jika sudah teredukasi dengan baik, pegawai bukan hanya melindungi dirinya sendiri, tapi juga keluarganya," tandas Yuli.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif IBCA Leo Indarwahono mengatakan, prevalensi HIV dan AIDS sangat berkaitan dengan isu tenaga kerja. Pasalnya, menurut data dari Kementerian Kesehatan hingga Juni 2013, sebanyak 83 persen odha berada pada usia produktif, yaitu usia 19-49 tahun.

"HIV dan AIDS pada usia produktif akan berdampak serius pada produktivitas yang memicu hilangnya sumber daya manusia yang terampil, situasi hubungan kerja yang terganggu stigma dan diskriminasi, serta menghambat investasi dan pertumbuhan usaha," tuturnya.

Oleh karenanya, Leo berharap semua perusahaan sadar akan pentingnya edukasi mengenai HIV dan AIDS untuk mengurangi prevalensinya.

Sebagai informasi, di tahun 2013, persentase kasus HIV pada pengguna narkoba suntik sudah menurun drastis, akan tetapi pada kelompok ibu rumah tangga justru meningkat tajam. Kemungkinan besar mereka tertular dari suami yang melakukan seks berisiko selagi bekerja. Khususnya, bagi pegawai yang bekerja jauh dari keluarga selama berbulan-bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau