Organisasi nirlaba The Cochrane Collaboration melakukan peninjauan secara sistematis terhadap delapan percobaan latihan fisik yang melibatkan lebih dari 300 pasien demensia, di rumah maupun mereka yang sedang dalam perawatan.
Riset ini menunjukkan bahwa olahraga sedikit memengaruhi mood pasien. Namun olahraga punya dampak lebih besar dalam keseharian pasien demensia, karena bisa membantu mereka dalam menjalani aktivitas harian, dan meningkatkan kemampuan kognitifnya.
"Meski kami tidak bisa mengatakan olahraga bisa mencegah demensia, namun terbukti olahraga bisa mengurangi risiko demensia sebagai bagian dari gaya hidup sehat," terang peneliti Alzheimer dari Inggris, Laura Phipps.
Studi ini memang belum bisa memberikan bukti jelas kalau olahraga dapat meningkatkan kualitas hidup. Meski demikian, temuan ini menunjukkan optimisme akan perkembangan kemampuan pada pengidap demensia.
Demesia dialami sekitar 800.000 orang di Inggris. Orang dengan kondisi ini juga cenderung mengalami peningkatan karena semakin banyak orang tua yang memiliki peluang hidup lebih panjang. Prediksinya, pada 2012 ada satu juta orang dengan demensia di Inggris.
Karena tidak ada penyembuhnya, berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup pengidap demensia, menjadi isu penting.
Peneliti dari University of Alberta yang melakukan tinjauan Cochrane, Dorothy Forbes bersama koleganya mengatakan, "Jelas butuh penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan panduan praktis bagi para penyedia jasa kesehatan untuk memberi saran kepada pengidap demensia yang tinggal di rumah maupun sedang dalam perawatan."
Menurut peneliti, level dan intensitas olahraga juga turut menentukan dampak latihan fisik terhadap perkembangan kemampuan orang dengan demensia.
Demensia adalah gangguan yang menimbulkan kerusakan progresif pada sistem saraf yang akan menghasilkan kumpulan gejala. Beberapa ciri demensia yang paling umum adalah penurunan daya ingat, penalaran, menilai, serta berbahasa.
Berbeda dengan orang pikun yang biasanya hanya lupa pada detail, pengidap demensia bisa mengalami lupa sama sekali pada apa yang terjadi dengan dirinya. Mereka bahkan kehilangan kemampuan melaksanakan tugas yang paling mendasar seperti makan, berbicara, atau buang air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.