Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2014, 17:26 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Minuman bersoda atau yang dikenal juga dengan istilah minuman berkarbonasi sering dianggap "musuh" bagi sistem pencernaan, khususnya lambung. Pasalnya minuman ini mengandung gas karbondioksida sehingga berpotensi menambah gas di lambung dan memicu kambuhnya gastroesophageal reflux disease (GERD).

Namun, menurut dokter pakar gastroenterologi, Ari Fahrial Syam, minuman bersoda tidak akan memberikan efek buruk bagi lambung orang yang tidak menderita GERD.

"Asalkan tidak diminum berlebihan oleh orang-orang normal (tanpa GERD) tidak akan menimbulkan masalah bagi lambung," tandasnya dalam sebuah talk show bertajuk "Kupas Fakta Tentang Karbonasi dalam Minuman" di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

GERD merupakan penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan akibat rusaknya klep antara lambung dan kerongkongan. Naiknya asam lambung ini akan mengakibatkan rasa panas di dada hingga rasa pahit di lidah. GERD bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman penderitanya, melainkan juga memberikan risiko kanker kerongkongan jika terjadi dalam waktu yang lama.

Ari menjelaskan, orang dengan pencernaan yang masih baik, asam lambung normalnya tidak akan naik ke kerongkongan. Sebaliknya, asam lambung akan turun menuju usus. Oleh karena itu, minuman bersoda pun tidak akan "mengganggu" proses tersebut.

Di sisi lain, bagi orang dengan GERD, makanan pemicu gas saja sudah dapat membuat penyakit tersebut kambuh, apalagi minuman bersoda yang mengandung gas dalam jumlah yang cukup tinggi.

"Penderita GERD sangat tidak disarankan mengonsumsi minuman bersoda," tegas dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) ini.

Menurut Ari, setiap makanan pasti memiliki manfaat, tetapi jika berlebihan, maka bisa berakibat sebaliknya. Begitu pula minuman bersoda. Namun, Ari tidak merinci batas berlebihan yang dimaksud, karena setiap orang memiliki batasan yang berbeda-beda. Ari menekankan, minuman bersoda bukan memicu GERD, melainkan tidak aman bagi penderitanya.

Minuman bersoda merupakan minuman yang sudah melalui proses karbonasi atau pemasukan karbondioksida ke cairan dengan tekanan tinggi. Proses tersebut kemudian menghasilkan gelembung dalam minuman dengan cita rasa "menggigit" atau "krenyes".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com