Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2014, 16:29 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Kecerdasan anak ditentukan oleh banyak hal, antara lain nutrisi dan stimulasi yang diberikan padanya. Namun ternyata kesehatan saluran cerna tak kalah penting dalam menentukan pembentukan otak si kecil sehingga menentukan kecerdasannya.

Menurut dokter spesialis anak Ahmad Suryawan, saluran cerna memiliki hubungan yang erat pada otak. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan saluran cerna mempengaruhi otak hingga 80 persen. Sehingga jika ingin pertumbuhan dan perkembangan otak optimal, maka kesehatan saluran cerna si kecil pun tidak boleh disepelekan.

"Saluran cerna yang sehat akan membuat penyerapan nutrisi optimal sehingga menunjang perkembangan otak dan anak menjadi cerdas," kata dokter dengan sapaan akrab Wawan ini dalam konferensi pers "Gut-Brain Axis: Pencernaan Sehat Awal Si Kecil Cerdas" di Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Wawan menjelaskan, meski hubungan tersebut mungkin benar namun tidak menggambarkan secara keseluruhan hubungan antara saluran cerna dan otak. Ia menekankan, hubungan antara keduanya sangat kompleks sehingga seringkali disebut dengan istilah gut-brain axis.

Wawan menjelaskan, saluran cerna mempengaruhi otak dari beberapa segi, antara lain segi sel saraf, sel imun, dan hormonal. Yang paling menentukan pertumbuhan dan perkembangan otak adalah segi sel saraf. Pasalnya, saluran pencernaan berhubungan dengan sel saraf vagus, yaitu sel ke-10 dari 13.

Saraf ini mengatur otak, jantung, paru-paru, sistem cerna, dan sistem berkemih. Sehingga ketika ada rangsangan yang membuat terganggunya sel saraf vagus, maka organ-organ yang dipengaruhi olehnya juga akan terganggu.

"Misalnya ketika seseorang ketakutan karena dibentak, napas akan lebih sulit, jantung berdebar-debar, perut mulas, dan ingin buang air. Nah, pada orang dewasa keadaan ini mungkin tidak berpengaruh pada otak, tetapi tidak pada anak-anak yang otaknya sedang berkembang, kondisi ini akan menghambat pembentukan kecerdasannya," tutur Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak RSUD Dr Soetomo/Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini.

Sementara itu, segi hormonal adalah yang berhubungan dengan hormon kortisol atau yang dikenal juga dengan hormon stres. Saluran cerna yang tidak sehat akan merangsang hormon kortisol di otak, begitu pula sebaliknya jika tubuh dalam keadaan stres, saluran cerna juga akan terganggu.

Selain itu, hubungan tersebut juga meliputi sel imun yang sitokin yang berhubungan dengan reaksi alergi. Dengan kata lain, saluran pencernaan yang tidak sehat dapat memicu tubuh menunjukkan gejala-gejala alergi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau