Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2014, 16:10 WIB

KOMPAS.com - Takut ketahuan penyakitnya, merupakan salah satu alasan seseorang tidak melakukan medical check up. Padahal, bila ditemukan kelainan atau penyakit pada saat cek kesehatan, umumnya penyakit masih dalam tahap dini sehingga lebih mudah diobati dan dapat dicegah agar tidak semakin parah.

Bila hasil medical check up ditemukan kelainan dan diagnosis sudah ditegakkan (sudah pasti), pengobatan dapat segera dilakukan dengan tepat untuk mengatasi kelainan tersebut. Kuncinya, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang diperlukan dan lakukan gaya hidup sehat.

Namun bila ditemukan kelainan tapi diagnosis belum dapat ditegakkan, maka perlu pemeriksaan pendukung untuk diagnosis yang lebih pasti.

Bila hasil medical check up normal, kita patut bersyukur dan pasti akan merasa senang juga tenang. Agar semakin bugar dan produktivitas meningkat, maka :

- Pertahankan kondisi tersebut dengan pola makan sehat, latihan fisik secara teratur dan mengelola stres.
- Jadwalkan pemeriksaan ulang setiap 1-2 tahun sekali,
- Bila ada riwayat penyakit yang diturunkan dalam keluarga (seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, ginjal, dan hipertensi), sebaiknya dilanjutkan dengan wellness testing agar mendapatkan gambaran yang lebih lengkap untuk membantu kita meraih tingkat yang lebih tinggi dari kesehatan, yakni wellness.

Wellness testing merupakan sekelompok pemeriksaan yang bermanfaat untuk identifikasi risiko perkembangan penyakit pada tahap sangat dini sebelum muncul gejala bahkan sebelum penyakitnya sendiri muncul. Pada tahap tersebut, perkembangan penyakit dapat dicegah. Wellness testing dirancang untuk menghindari mahalnya biaya pengobatan yang mungkin akan dikeluarkan apabila terlanjur sakit, serta konsekuensi yang fatal pada masa mendatang.

Berbeda dengan cek kesehatan yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang sehat, wellness testing direkomendasikan bagi orang-orang dengan risiko tinggi atau diduga sudah mengalami perkembangan penyakit untuk mengetahui risiko terjadinya komplikasi secara dini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau