Salah satu kerugian yang timbul karena kita kurang tidur adalah gangguan pada kulit. Tidur sebenarnya merupakan kesempatan bagi kulit untuk memulihkan diri setelah paparan sinar matahari atau debu dan kosmetik pada siang hari.
Oleh sebab itu, untuk memiliki kulit sehat dan indah seperti yang diidamkan, memakai kosmetik saja tidak cukup. Pastikan kita juga memiliki tidur yang berkualitas.
Ketahui apa saja masalah kulit yang kerap timbul gara-gara kurang tidur.
1. Jerawat
Ketika kita sering melewatkan resep untuk tidur sedikitnya 7 jam setiap malam, tubuh akan mengalami stres. Peningkatkan kadar hormon stres, kortisol, akan menyebabkan kulit bermasalah, yang paling kecil adalah komedo dan jerawat.
2. Keriput
Hormon kortisol juga menyebabkan kondisi sel kulit merosot lebih cepat. Tidur cukup setiap malam adalah solusi untuk membantu proses regenerasi sel kulit.
Di malam hari kulit akan memperbaiki dirinya, sehingga ini juga menjadi waktu yang tepat untuk menggunakan kosmetik yang mengandung retinol. Saat periode tidur dalam (REM), melatonin akan dilepaskan, zat ini merupakan antioksidan alami.
3. Warna kulit tidak rata
Kulit pucat, warna tidak rata, atau bercak hitam pada kulit merupakan masalah kulit yang kerap dialami seiring pertambahan usia. Walau kini ada kosmetik yang bisa menyamarkan bercak hitam pada kulit, tapi sebenarnya kulit punya mekanisme sendiri untuk memperbaiki diri.
Ketika kita beristirahat tidur, detak jantung dan aliran darah akan lebih lancar sehingga seluruh bagian tubuh mendapatkan nutrisi yang diperlukan, termasuk sel kulit. Tak heran jika setelah terbangun dari tidur yang cukup, wajah kita terlihat lebih segar. Sementara itu orang yang sering begadang kulitnya terlihat pucat.
4. Lingkaran hitam
Kurang tidur dan lingkaran hitam di sekitar mata adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Gangguan tidur seperti insomnia akan menyebabkan pembuluh darah melebar, akibatnya lingkaran hitam di bawah mata semakin nyata terlihat. Kurang tidur juga membuat mata terlihat bengkak.