Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sebaiknya Jam Masuk Sekolah Jangan Terlalu Pagi?

Kompas.com - 26/08/2014, 06:42 WIB

KOMPAS.com - Kebijakan jam masuk sekolah lebih awal atau terlalu pagi dikhawatirkan akan membuat waktu tidur anak berkurang. Padahal, kurang tidur berdampak negatif bagi kesehatan.

Para dokter anak yang tergabung dalam American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemerintah AS untuk menerapkan aturan dimulainya jam sekolah pada pukul 8 pagi. Idealnya adalah pada jam 8.30 pagi. Perdebatan mengenai jam masuk sekolah anak yang ideal juga sejak lama terjadi di Amerika.

Di Indonesia sendiri, sebagian besar sekolah menerapkan jam masuk sekolah pada jam 7 pagi. Bahkan Pemprov DKI sejak awal tahun 2009 ini memajukan jam masuk sekolah menjadi jam 6.30 pagi untuk mengurangi kemacetan.

Dr.Marcel Deray, dokter spesialis tidur dari Florida mengatakan, kurang tidur akan berdampak pada kesehatan dan kemampuan belajar anak di sekolah.

"Saya melihat banyak remaja yang kelelahan dan bermasalah di sekolah karena mereka bangun terlalu pagi. Sebagian anak sudah bersia-siap ke sekolah pada jam 5 atau 6 pagi," kata pimpinan Sleep Disorders Center di Miami Children's Hospital ini.

Kebanyakan orangtua memang akan menyuruh anak mereka untuk tidur lebih awal sehingga jam tidur anak tidak berkurang. Tetapi, hal itu tak selalu mudah pada anak yang mulai remaja. Menurut Dr.Judith Owends, biologi memiliki jadwalnya sendiri.

Owens yang merupakan anggota AAP mengatakan, di masa pubertas, siklus tidur dan bangun anak berubah dan biasanya mereka sulit untuk tidur sebelum jam 11 malam.

"Tubuh remaja melepaskan melatonin lebih lama dibanding orang dewasa. Selain itu, remaja juga butuh waktu tidur lebih lama, yakni sekitar 9,5 jam," katanya.

Kegiatan ekstrakulikuler atau aktivitas lain yang dilakukan anak sepulang sekolah juga dinilai Owen membuat jam istirahat anak semakin berkurang.

Deray menyebutkan, penelitian menunjukkan anak yang kurang tidur bisa membuat performa anak di sekolah buruk. Selain itu, mereka juga berpotensi mengalami kegemukan, depresi, bahkan kecelakaan lalu lintas.

"Jam masuk sekolah yang digeser agak siang merupakan salah satu cara untuk membantu anak-anak yang kurang tidur," katanya.

Ia juga menyarankan pada orangtua agar mematikan semua perangkat elektronik atau gadget setidaknya 2 jam sebelum waktu tidur. "Cahaya biru dari perangkat tersebut mengurangi produksi melatonin," katanya.

Kegiatan fisik atau olahraga juga sebaiknya tidak dilakukan berdekatan dengan waktu tidur. Mengerjakan tugas sekolah bisa dilakukan lebih awal atau di sore hari sehingga kualitas tidur anak lebih baik.

"Salah satu masalah yang dihadapi anak sekarang adalah jadwal yang padat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PPN 12 Persen pada Kendaraan dan Simulasi Perhitungannya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau