Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2014, 10:08 WIB
advertorial

Penulis

ROKOK MEMBUNUHMU. Begitulah pesan peringatan yang tertera di kemasan bungkus rokok. Tidak hanya kaum adam tetapi juga banyak ditemui kaum hawa sebagai penikmat barang ini. Padahal, kodratnya sebagai wanita akan mengalami siklus hamil dan melahirkan yang tentunya sangat berbahaya bagi kandungannya.

Rokok sebagai pintu masuk narkoba berawal dari coba-coba. Zat-zat yang terkandung dalam rokok mengakibatkan ketagihan. Kandungan metabolit sekunder yang kaya dari genus nicotiana mengandung jumlah nikotin tertinggi berupa senyawa neurotoxin yang mampu mematikan serangga lazimnya disebut pestisida. Satu-satun­ya bahan berbahaya dalam tembakau adalah nikotin yang bersifat adiktif, sementara dalam asap rokok ada 3500 zat berbahay­a. Metoda pengukuran kadar nikotin dalam tembakau yang dilakukan secara kimiawi berbeda daripada asap rokok yang menggunakan smoking machine. Kadar nikotin dalam tembak­au sebatang rokok kretek jarum yang tidak dirokok adalah 6,22 mgr/ batang, tetapi yang dirokok hanya 2,99 mgr/ ba­ta­ng. Bahan berbahaya itu adalah nikotin yang ada dalam asap rokok yang dihisap, bukan nikotin dalam tembakau yang tidak dirokok. Suhu bagian rokok yang dibakar ketika merokok mencapai 900o C, tetapi bagian rokok di bibir perokok hanya 30o C. Suhu tinggi merusak semua nikotin dalam tembakau yang dibakar  dan membentuk  gas H2O, CO, CO2,dan lain-lain

Rokok masuk ke system pernafasan dan menyebabkan iritasi pada lapisan mukosa di paru-paru. Hal ini karena asap rokok terdiri dari campuran bahan kimia beracun seperti Karbon monoksida, nikotin yang sangat membahayakan system pernafasan. Mekanisme pertahanan paru-paru langsung melemparkan asap beracun melalui batuk.  Jika asap terus dihisap akan melumpuhkan lapisan pelindung dan system kekebalan tubuh. Setelah batuk hilang, gas beracun akan terus berjalan melalui darah ke system tubuh lainnya. Setelah nikotin memasuki hati akan mulai  bereaksi merangsang sekresi glukosa darah. Zat tersebut tetap dalam darah untuk beberapa waktu sebelum diekskresikan oleh ginjal dan hati.

Merokok adalah salah satu faktor resiko utama pada hipertensi dan serangan jantung fatal. Rokok menimbulkan aterosklerosis atau pengerasan pada pembuluh darah. Penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblokir aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung. Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra sehingga menyebabkan nyeri besar menderita serangan penyakit jantung

Merokok menyebabkan infertilitas menyebabkan keguguran dan menapouse dini. Selama kehamilan dan menyusui dapat memiliki efek berbahaya pada bayi, anak usia dini dan juga saat mereka tumbuh dewasa dan janin memungkinkan lahir dengan berat badan rendah.Hal ini diakibatkan penyempitan pembuluh darah yang membawa suplai nutrisi ke janin. Rokok jg menyebabkan infertilitas padapria.

Nikotin mempengaruhi tulang, sendi dan otot tubuh. Sebuah batang rokok mengandung sekitar 9 mg nikotin, sebagian besar yang dibakar dan1 mg memasuki tubuh. Sedikit nikotin dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh seperti menyebabkan osteopenia, osteoporosis. Merokok dapat menyebabkan hilangnyarasa, bamulut,karies giigi,gigi bernoda,lukamulut dan gusi surut. Mulut kering dan hilangnya nafsu makan adalah beberapa tanda-tanda kecanduan merokok.

Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok, antara lain:

KarbonMonoksida (CO), Nikotin (Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon adrenalin yang memacu jantung dan hipertensi), Tar (Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru), Metanol (Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian),Amoniak (Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang), Asam Format Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut), Hidrogen Sianida/HCN (Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya) , Nitrogen Oksida, Formaldehid (Gas ini biasanya digunakan sebagai pengawet mayat dan pembasmi hama) , Fenol (Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari destilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang) , Asetol, Hidrogen sulfide, Piridin (Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama) , Akrolein (Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid) , Kadmium (Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal) , Metil Klorida(Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organik yang beracun (Wildah Dj). (adv)

Mau tahu informasi lebih lanjut tentang narkoba? klik di sini

Jika anda ingin ikut survei tentang bahaya narkoba? klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau