Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2014, 21:40 WIB
Dian Maharani,
Wisnubrata

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengaku rutin minum jamu temulawak untuk menjaga kesehatannya. Namun saat ini ia mengosumsinya dalam bentuk kapsul atau ekstrak temulawak. Di usianya yang sudah 65 tahun, Nila pun tetap lincah menjalani aktivitasnya sehari-hari sebagai menteri.

"Saya minum temulawak dua kapsul pagi dan sore. Kalau (temulawak) mesti digodok waktunya tidak ada," ujar Nila di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (24/11/2014).

Nila mengaku sudah bertahun-tahun konsumsi temulawak. Ia mengatakan, temulawak bagus untuk kesehatan fungsi hati.

Menurut dia, banyak tanaman asli Indonesia yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun belum semua diketahui masyarakat dan perlu diteliti lebih lanjut.

"Betapa banyak tanaman asli kita. Mengapa kita biarkan begitu. Kalian enggak tahu, kan yang namanya lidah mertua seperti apa?" canda Nila.

Nila pun mengajak masyarakat untuk konsumsi minuman sehat seperti jamu.

Hal ini dapat didukung dengan dikukuhkannya Lestari  Handayani sebagai Profesor Riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Lestari dalam orasi ilmiahnya mengangkat tentang Budaya Minum Jamu dalam Mendukung Pelayanan Kesehatan di Indonesia.

Dengan adanya profesor riset ini, Nila berharap jamu maupun tanaman obat akan terus diteliti untuk bisa digunakan dalam pelayanan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau