KOMPAS.com – Orangtua yang tak ingin anaknya gemuk sering kali mengritik berat badan anak. Padahal kritikan orangtua dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri anak yang beranjak remaja.
Psikolog Tara Adisty de Thouars mengatakan, masa remaja merupakan tahap pembentukan indentitas diri sehingga akan mudah terpengaruh oleh komentar dan kritikan orang lain.
“Komentar mengenai tubuh, penampilan, dan berat badan bisa mengganggu citra diri remaja,” kata Tara dalam peluncuran buku Cara Fun & Smart Diet Remaja di Klinik Light House, Jakarta beberapa waktu lalu.
Tara mencontohkan, para ibu kerap mengatakan anaknya terlalu gemuk dan melarang anak memakan apapun yang ia suka. Akhirnya, anak justru makan secara diam-diam. Ada pula orang tua yang mengatakan bahwa jika anak terlalu gemuk, tidak akan ada laki-laki yang menyukainya.
Anak yang sensitif dengan komentar orang lain, rasa percaya dirinya akan mudah turun. Dikhawatirkan mereka akan melakukan diet ketat atau diet tidak sehat yang justru akan mengganggu masa pertumbuhannya.
Menurut Tara, orang tua seharusnya mengingatkan anak memiliki tubuh yang sehat dengan menjaga pola makannya. Ingatlah, bahwa tidak ada yang sempurna.
“Remaja harus bisa menerima dirinya dulu. Kemudian harus yakin bahwa enggak ada yang sempurna. Setiap orang punya kelebihan, enggak hanya dari fisik. Orangtua jangan mengkritik. Tapi fokus pada kelebihan,” jelas Tara.
Dalam buku Cara Fun & Smart Diet Remaja, Tara dan juga konsultan penurunan berat badan dokter Grace Judio Kahl menuliskan bahwa orang tua sangat berperan dalam penurunan berat badan anak dan menumbuhkan rasa percaya diri anak. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.