Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Sehat untuk Remaja Beda dengan Orang Dewasa

Kompas.com - 26/03/2015, 07:10 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com
– Remaja masih dalam masa pertumbuhan sehingga tidak bisa sembarangan melakukan diet untuk menurunkan berat badannya. Namun masih banyak remaja yang menganggap melewatkan waktu makan adalah cara tercepat untuk menjaga bobot tubuhnya.

Konsultan penurunan berat badan dokter Grace Judio-Kahl mengatakan, remaja tidak boleh menahan lapar karena ingin kurus.

“Kita ajari, edukasi mengenai lapar dan kenyang dulu. Kalau lapar harus makan. Enggak boleh berhari-hari enggak makan. Biasakan kalau sudah kenyang berhenti makan,” terang Grace seusai peluncuran buku Cara Fun  Smart Diet Remaja beberapa waktu lalu.

Menurut Grace, pastikanlah makan saat perut merasa lapar, bukan karena “lapar mata”. Makanan yang dimakan pun sesuai dengan prinsip gizi seimbang.

Meski tidak harus berpantang makanan, tapi disarankan untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi, gula, maupun minyak. Bila tubuh banyak gerak, makan makanan yang manis juga diperlukan untuk menambah energi.

“Gizi berimbang harus ada karbohidrat, protein, buah dan sayur, jadi dia enggak bisa menghilangkan zat gizi. Enggak bisa ikutan diet kayak mamanya misalnya, diet mayo,” tegas Grace.

Pola makan yang sehat akan menjadikan tubuh lebih sehat. Jika remaja menjalani diet ketat atau salah diet, maka pertumbuhan tulang dapat terganggu, mengacaukan sistem metabolism tubuh, hingga mengganggu siklus haid bagi remaja wanita.

Diet sehat diperlukan bagi remaja agar tidak menjadi obesitas. Jika dibiarkan, obesitas akan terus terjadi hingga dewasa karena kebiasaan menjalani pola makan yang tidak sehat. Obesitas pun meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes dan jantung.

Mulailah banyak bergerak seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.  Batasi menonton televisi di depan komputer dan main games, yaitu maksimal hanya 2 jam sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau