KOMPAS.com - Treadmil menjadi salah satu alat yang sering dipakai di pusat kebugaran. Mereka yang gemar berlari dan sedang mempersiapkan lomba lari misalnya, juga kerap berlatih menggunakan treadmil.
Menggunakan treadmil untuk berlatih lari memang memudahkan. Setidaknya, Anda tidak bergantung dengan cuaca di luar ruang. Tidak perlu kepanasan karena tersengat sinar matahari ataupun kehujanan.
Walau memudahkan (dan membuat nyaman), ada pro-kontra yang muncul dari berolah raga dengan memakai treadmil.
Tingkat kesulitannya sama. Secara empiris, orang mengasumsikan bahwa berlari di luar ruang lebih sulit ketimbang di treadmil. Namun, penelitian membuktikan, memasang treadmil dengan kemiringan satu persen secara akurat menggambarkan pengeluaran energi yang sama dari berlari di luar ruang. Dengan kata lain, ini sama efektifnya selama menambahkan sedikit kemiringan.
Lebih bersahabat bagi sendi. Ban berjalan pada treadmil yang lembut dan nyaman membuat lebih enak dilalui ketimbang jalanan di luar yang terbilang keras. Kenyamanan saat berlari di treadmil ini membantu mengurangi sejumlah benturan pada sendi dan tubuh secara keseluruhan.
Cara ini terutama sangat membantu Anda dalam masa rehabliitasi atau pulih dari cedera. Pastikan mengambil waktu beberapa saat sebelum kembali berlari di jalan setelah cedera.
Bisa meniru lingkungan yang ada. Banyak dari treadmil yang lebih canggih, memungkinkan untuk membuat profil latihan yang unik. Profil ini bisa Anda gunakan untuk menirukan rangkaian latihan.
Bahkan ketika tidak sedang berlatih untuk mengikuti lomba maraton misalnya, Anda bisa berlatih dengan memilih lintasan tertentu dari seluruh dunia. Membuat Anda seolah-olah berada di tempat tersebut. Meski ada di lintasan itu, Anda tidak perlu khawatir dengan cuaca, suhu, atau masalah medan latihan saat berlari di treadmil.
Kurang gesit. Meski treadmil menyediakan bantalan yang lebih nyaman untuk sendi, Anda tidak mendapat tambahan manfaat seperti halnya berlari di pedestrian atau luar ruang. Bahkan bila landasan di luar terasa datar bagi Anda, nyatanya tidak demikian. Otot kaki secara terus menerus membuat perubahan kecil untuk beradaptasi dengan permukaan yang berubah.
Penyesuaian ini baik untuk koordinasi dan keseimbangan serta membantu kemampuan Anda untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Sementara itu, lari di treadmil memang akan membantu kebugaran Anda secara menyeluruh, namun tidak menyerupai situasi sebenarnya saat berolah raga di luar ruang.
Tidak banyak otot yang bekerja. Karena ada mesin yang menjalankan treadmil, otot yang bekerja akan berbeda ketika Anda lari di treadmil. Saat berlari di luar ruang, Anda umumnya bergantung pada hamstring sewaktu menyelesaikan siklus ayunan dan mengangkat kaki di belakang yang hampir menendang bokong. Tetapi di treadmil, dorongan dari ban berjalanlah yang akan bekerja banyak untuk Anda.
Kalau Anda hanya berlari di treadmil, pastikan Anda juga melakukan cross training untuk melatih otot kaki belakang, termasuk hamstring dan glute.
Bosan! Ini kondisi yang bisa terjadi ketika Anda lebih sering berlari di treadmil: bosan. Bahkan bila berlari sambil mendengarkan musik kegemaran atau menonton televisi, dengan sangat mudah teralihkan untuk melihat waktu yang ada di depan Anda.
Sementara lari di luar ruang, waktu terasa bergerak lebih cepat. Karena Anda tidak terpaku dengan waktu (selain juga tak terlalu sempat untuk melihat jam). Tambahan lagi, bila sudah menetapkan garis akhir, Anda akan melihat garis yang semakin mendekat saat berlari menuju sasaran akhir tersebut.
Hal ini akan memberikan perasaan lebih alami atas jarak sekaligus memberi dorongan ekstra untuk menyelesaikan lari saat Anda merasa ingin menyerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.