Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2015, 07:15 WIB
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Pada wanita, seiring bertambahnya usia, risiko masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke semakin meningkat, terutama setelah menopause.

“Setelah menopause, umumnya jumlah estrogen dalam tubuh wanita menjadi terbatas. Bahayanya, sekali estrogen dalam tubuh berkurang, risiko terserang penyakit jantung meningkat,” ujar Dr. Nereida Correa, seoranng ginekolog di Eistein College of Medicine, New York.

Berdasarkan data statistik, penyakit jantung, termasuk serangan jantung atau gagal jantung adalah salah satu penyebab utama kematian pada wanita, sedangkan stroke ada di urutan ketiga penyebab kematian.

Untuk mencegah penyakit jantung, berikut lima nutrisi yang penting dikonsumsi para wanita. Kelima nutrisi ini juga mampu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kronis, seperti osteoporosis, diabetes, kanker payudara, dan tekanan darah tinggi.

Vitamin D

Wanita yang kurang mengonsumsi vitamin D akan mudah mengalami tulang rapuh, bahkan osteoporosis. Hasil sebuah studi yang telah dipublikasikan di New England Journal of Medicine menyatakan konsumsi vitamin D dosis tinggi, bisa mengurangi risiko patah tulang pinggul hingga 30% pada wanita di usia tua.

Ada tiga cara mendapatkan vitamin D, dari kulit, makanan, dan suplemen vitamin. Sayangnya, seiring usia yang menua, kemampuan kulit untuk memproduksi vitamin D dari paparan sinar matahari juga berkurang. Tapi, para wanita bisa mendapatkan vitamin D dengan mengonsumsi susu rendah lemak setiap hari.

“Tidak semua wanita suka susu. Kalaupun suka, biasanya wanita tidak minum dalam jumlah banyak,” ujar Correa. Ia menyarankan, sebagai gantinya, wanita bisa mengonsumsi multivitamin, yogurt rendah lemak, keju, atau jus jeruk sebagai bagian asupan harian. Pasalnya, vitamin D menyerap kalsium, yang dapat membantu memperkuat tulang.

Kalsium

Kalsium membantu tubuh membentuk sel-sel tulang baru. “Wanita yang telah menopause, kemampuan tubuhnya membentuk sel tulang baru berkurang. Minum susu saja tak cukup memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh,” kata Correa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+