Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2015, 17:40 WIB


KOMPAS.com
- Yang disebut dengan minyak ikan sebenarnya bukan hanya yang berasal dari ikan cod. Namun, ikan cod dikenal sebagai sumber minyak ikan karena ukuran tubuhnya yang besar, sehingga minyak yang dikandungnya pun lebih banyak dibandingkan jenis minyak ikan lainnya.

Manfaat minyak hati ikan cod sendiri sudah banyak dirasakan sejak ratusan tahun lalu. Ketika itu, minyak ikan laut dalam dikenal oleh masyarakat miskin di Inggris bagian utara, Skotlandia, Irlandia, Eropa bagian utara, Islandia, dan New Foundland.

Ada berbagai penelitian yang mengungkapkan khasiat minyak ikan, termasuk tiga fakta terbaru manfaat minyak ikan berikut ini:


1. Meningkatkan kemampuan anak membaca

Sebuah studi di Universitas Oxford, Inggris, yang melibatkan 362 anak berusia 7-9 tahun, mengungkapkan manfaat omega-3 terhadap kemampuan anak membaca. Para responden ini diberi suplemen minyak ikan sebagai sumber omega-3 dengan dosis 600 mg selama 16 minggu.

Jumlah itu sebenarnya tidak signifikan untuk keseluruhan sampel. Meskipun begitu, setelah rutin mengonsumsi bahan makanan sumber omega-3, kemampuan membaca anak-anak yang semula rendah kemudian meningkat dalam tiga minggu dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan suplemen plasebo atau tidak punya zat aktif.


2. Gigi dan gusi menjadi sehat 

Minyak ikan ternyata tidak hanya bermanfaat untuk kecerdasan anak. Penelitian dari Jepang menunjukkan, bahwa minyak ikan juga bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrition diungkapkan bagaimana relawan yang mengonsumsi minyak ikan selama lima tahun ternyata jarang mengalami masalah pada gigi dan gusi. Para peneliti dari Jepang menemukan rendahnya asupan asam lemak esensial omega-3 (EFA) dan docosahexaenoic acid meningkatkan peluang terjadinya perkembangan penyakit periodontal.
 

3. Mengurangi keinginan makan junk food 
Anak doyan makan junk food? Coba minimalkan dengan konsumsi minyak ikan. Mengapa? Dari 185 studi yang pernah dilakukan ternyata terlihat, suplemen minyak ikan dapat meminimalkan efek junk food pada otak. Fakta ini diperoleh setelah tim peneliti dari University of Liverpool menganalisis studi-studi yang dilakukan di seluruh dunia untuk menentukan bukti manfaat suplemen asam lemak omega-3.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition mengindikasikan bahwa kegemaran mengonsumsi junk food dapat menghalangi proses yang dinamakan dengan neurogenesis atau proses pembentukan sel saraf baru. Sementara, kebiasaan mengonsumsi bahan makanan yang kaya asam lemak omega-3 dapat mencegah efek negatifnya dengan merangsang area pada otak yang mengontrol makan, belajar, dan ingatan.

Tim peneliti menyimpulkan, minyak ikan tidak memiliki efek langsung pada proses tersebut dalam area di otak. Meski demikian, minyak ikan memiliki peran penting dalam mengurangi kemampuan karbohidrat atau gula dan lemak jenuh untuk menghambat kontrol otak terhadap keinginan makan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau