Penurunan fungsi ginjal bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan laboratorium, yaitu pemeriksaan ureum dan kreatinin dari darah dan urinalisis.
"Bila menderita penurunan fungsi ginjal, dimana kemampuan ginjal membuang kelebihan air dalam tubuh sudah berkurang, banyak minum justru berbahaya karena cairan berlebih itu bisa menumpuk di paru dan jantung, sehingga menyebabkan kondisi gawat darurat," kata dr.Lydia D. Simatupang, ahli ginjal dan hipertensi.
Pasien pun harus segera melakukan terapi hemodialisis (cuci darah). Menggunakan mesin, fungsi ginjal untuk membuang kelebihan cairan, bahan kimia, dan produk sisa dari darah, digantikan.
Lydia menjelaskan, minum cukup air untuk menghindari dehidrasi, (yang menyebabkan penyakit ginjal dengan sebab pre-renal sehingga asupan darah ke ginjal berkurang) memang dianjurkan.
"Tetapi air yang dikonsumsi juga tidak berlebihan, yaitu sekitar 1,5 - 2 liter perhari. Cukup minum pada orang yang sehat juga berguna untuk mencegah terjadinya batu ginjal," katanya.
Sementara itu, pengaturan asupan cairan penting dilakukan bagi pasien penyakit ginjal. Ini karena pada umumnya produksi urine penderita gagal ginjal kronik menurun sehingga jumlah cairan yang masuk perlu diperhitungkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.