Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2015, 09:00 WIB

TANYA:
Saya baru ke dokter gigi baru-baru ini untuk menjalani perawatan gigi sebelum ditambal. Dokternya menyuruh saya untuk kembali 1 minggu kemudian setelah gigi tidak sakit untuk ditambal. Ini sudah hari keempat, tapi kok rasa sakitnya belum berkurang? Dibutuhkan waktu berapa lama agar rasa sakit gigi hilang?
David (41), Surabaya
 
JAWAB:

Bapak David di Surabaya, pertanyaannya menarik sekali.
Membaca urutan perawatan apa saja yang telah bapak lakukan, sepertinya saat ini Anda sedang berada pada tahap mematikan saraf gigi dalam proses perawatan saluran akar gigi.

Proses mematikan saraf gigi pada kasus gigi vital yang telah terinfeksi sebetulnya hanya satu cara, yaitu langsung dilakukan pembiusan lokal pada saraf yang sudah terinfeksi tersebut, kemudian langsung dilakukan pengambilan saraf, pembuluh darah dan materi terinfeksi lainnya pada saluran akar tersebut, lalu dilakukan pelebaran dan pembersihan saluran akar. Kemudian dilakukan pengisian saluran akar gigi dan penambalan mahkota gigi.

Proses ini disebut juga perawatan saluran akar vital. Waktu yang diperlukan agar rasa sakit gigi hilang setelah perawatan saluran akar vital adalah saat itu langsung hilang setelah pembersihan saluran akar dilakukan dengan sempurna.

Namun karena bervariasinya kondisi anatomis saluran akar gigi dan kondisi pasien, ada kalanya cara tersebut tidak langsung berhasil. Alternatifnya adalah dilakukan pemberian material tertentu di dalam gigi yang berfungsi untuk mematikan saraf gigi, yang didiamkan beberapa hari. Lalu pada kunjungan berikutnya dilakukan prosedur yang sama seperti diatas.

Waktu rata-rata yang diperlukan agar rasa sakit gigi hilang setelah pemberian material untuk mematikan saraf gigi adalah 1 hari. Namun, karena pada kunjungan pertama belum dilakukan tahap sampai dengan pembersihan saluran akar, maka ada kemungkinan rasa sakit gigi tetap ada sampai kunjungan berikutnya.

Saran saya, segera kembali ke dokter gigi langganan Anda untuk dilakukan perawatan lanjutan. Anda juga dapat mendatangi dokter gigi spesialis konservasi gigi untuk perawatan kasus seperti ini.

Demikian Bapak David, semoga informasinya bermanfaat.

Salam gigi sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau