Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2015, 18:11 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com — Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada kulit. Penyebab kanker kulit berbeda-beda dengan tingkat keganasan kanker yang juga berbeda-beda. Salah satu jenis kanker kulit yang paling ganas adalah melanoma karena dapat menyebabkan kematian.

Melanoma adalah kanker yang terjadi pada melanosit, sel pigmen yang ada di kulit yang menghasilkan melanin.

Yang paling berisiko terkena kanker ini adalah mereka yang sering terkena paparan sinar ultraviolet secara langsung, yang terkena paparan senyawa berbahaya seperti tar batubara, creosote, dan arsenik. Juga orang yang dalam keluarganya pernah ada yang menderita kanker kulit.

Cara paling ampuh mengurangi risiko melanoma adalah dengan menghindari paparan langsung sinar UV dari matahari dengan cara sebagai berikut:

1. Hindari terkena matahari pukul 10.00-14.00. Cari bayangan pohon atau bangunan jika kebetulan pada waktu tersebut sedang berada di luar rumah. Ketahuilah, saat bayangan Anda terlihat paling pendek (dibanding bayangan pada waktu yang berbeda), itulah saat matahari paling kuat memancarkan sinarnya.

2. Pakai baju tertutup (tetapi nyaman) saat berada di luar rumah, siang hari. Paling baik adalah pakaian yang terbuat dari katun berwarna putih karena warna putih dapat menangkal sebagian sinar matahari yang mengenai tubuh Anda.

3. Gunakan tabir surya dan pelembab bibir dengan SPF minimal 30. Ulangi pemakaian tabir surya tiap dua jam sekali.

4. Pakai topi lebar untuk melindungi wajah, telinga, dan leher Anda.

5. Gunakan kacamata hitam dengan teknologi yang mampu menangkal 99-100 persen sinar UV. Pilih kacamata yang bentuknya lebar agar semakin banyak kulit area mata yang terlindungi.

Tetap terapkan empat aturan ini meski cuaca mendung. Pasalnya, sinar UV mampu menembus awan yang tebal sekalipun.

Perhatikan jika ada perubahan ukuran, bentuk, warna tahi lalat, atau lesi kulit lainnya, bahkan jika ada tumbuh lesi atau benjolan baru seperti tahi lalat di kulit Anda.

Perubahan tampilan tahi lalat yang hanya berlangsung beberapa hari biasanya bukan melanoma. Namun, jika perubahan berlangsung selama lebih satu bulan, segera temui dokter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com