KOMPAS.com – Saat memeriksakan kandungan dengan alat Ultrasonografi (USG), bayi Ocea Varney tampak membuka mulutnya dan menjulurkan lidah. Bayi yang sangat lucu pikir dokter yang memeriksa kandungan Melanie Varney (28) saat itu. Bayi perempuan itu seolah-olah sedang mengajak bercanda ibunya.
Hingga akhirnya Ocea lahir di Cairns, Australia bersama dengan saudara kembarnya Indigo. Lidah Ocea ternyata tetap menjulur. Bahkan, lidahnya tampak lebih besar dari saudara kembarnya.
"Ketika dia lahir, lidah itu adalah hal pertama yang saya perhatikan. Awalnya saya pikir itu lucu, tetapi ternyata bisa menyebabkan beberapa komplikasi yang serius," kata Melanie, wanita asal Vancouver, Kanada itu.
Selama satu minggu, tim perawat terus memantau kondisi Ocea dan kadar gula darahnya. Beberapa dokter dan perawat di rumah sakit hanya meminta Melanie tidak khawatir dengan kondisi Ocea, karena justru tampak lucu.
Dokter lain juga hanya mengatakan bahwa kondisi itu adalah fase pertumbuhan dan lidah Ocea pada akhirnya akan kembali normal atau bisa masuk ke dalam mulut kembali. Nyatanya tidak.
Melanie merasa ada masalah serius di balik lidah Ocea yang selalu menjulur. Sebab, kondisi itu justru membuat Ocea sulit menyusui pada puting payudara ibunya. Dalam masa pertumbuhannya, Ocea juga mengalami kesulitan makan karena ukuran lidahnya lebih besar dari usia bayi normal.
Saat dibawa jalan-jalan ke luar rumah, banyak orang melihat Ocea sebagai bayi yang lucu. Namun, ada pula yang mengira Ocea sedang terengah-engah dan sangat kehausan. "Ini membuat saya terjaga sepanjang malam, mengkhawatirkannya," kata Melanie.
Usia Ocea terus bertambah, tapi belum juga ada dokter yang tahu mengapa lidah Ocea selalu menjulur. Melanie dan suaminya Gabby Mason (30), kemudian mencari tahu sendiri apa yang sebenarnya terjadi pada putri mereka.
Dengan bantuan mesin pencari Google, mereka menemukan cerita seorang gadis yang mengalami kondisi sama dengan Ocea. Gadis itu didiagnosis dengan Beckwith Wiedemann Syndrome (BWS), yakni kelainan bawaan gangguan pertumbuhan berlebih.
Hingga akhirnya Melanie menemukan dokter spesialis di Brisbane. “Setelah dokter melihat dia (Ocea), dokter langsung bilang itu BWS. Sangat memilukan mendengar dia memiliki kondisi itu,” kata Melanie.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.