Manfaat terbaru dari minyak ikan adalah menyehatkan koloni bakteri baik di usus. Bahkan, para ahli meyakini kemampuan tersebut berpengaruh besar pada program penurunan berat badan.
Dalam penelitiannya, tim dari University of Gotherburg, Swedia, membandingkan efek dari minyak ikan dan lemak babi pada bakteri usus.
Lemak babi ternyata mendorong pertumbuhan bakteri Bilophila, yang terkait dengan inflamasi di usus. Sebaliknya dengan minyak ikan yang akan meningkatkan jumlah bakteri Akkermansia muciniphila, yang bisa menurunkan berat badan dan memperbaiki metabolisme gula darah.
Penelitian yang dilakukan pada tikus di laboratorium juga menunjukkan hasil yang sama. Tikus yang diberikan minyka ikan pada makanannya memiliki efek perlindungan terhadap kenaikan berat badan dan inflamasi.
Minyak ikan dan lemak babi sebenarnya sama-sama lemak dan memiliki kandungan energi yang setara. Tapi keduanya tidak sama. Lemak babi berasal dari babi dan biasanya dipakai dalam pembuatan roti. Kandungan lemak jenuh dalam lemak babi mencapai 40 persen, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol jahat.
Minyak ikan sebaliknya. Penelitian di Harvard Medical School menemukan bahwa suplemen minyak ikan bermanfaat untuk melindungi jantung, mencegah inflamasi, bahkan meningkatkan kesehatan mental.
Kandungan omega-3 dalam minyak ikan merupakan faktor utama dari berbagai manfaat positif suplemen ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.