Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2015, 11:45 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Berada di dalam rumah, bukan berarti terhindar dari polusi. Menurut EPA (US Environmental Protection Agency) atau lembaga perlindungan lingkungan di Amerika Serikat, pencemaran udara di dalam rumah 2-5 kali lebih besar daripada di luar rumah. Berbagai aktivitas yang kita lakukan turut berkontribusi dalam menyebabkan pelepasan gas ke udara, dan tak jarang mengotorinya.

Polusi udara di dalam rumah berakibat lebih buruk, karena kita banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, sementara sirkulasi udara dalam ruang tertutup sangat terbatas. Biasanya ini banyak terjadi di ruang keluarga, karena inilah ruang dalam rumah yang “lalu lintasnya” paling padat.

Pada ruang keluarga yang posisinya berdekatan dengan halaman atau beranda, campuran polusi lebih banyak, seperti misalnya dari serbuk sari tumbuhan, jamur, atau asap knalpot. Ini dapat mengakibatkan timbulnya alergi, merangsang atau memperburuk kondisi asma serta penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan jantung. Demikian tutur Ted Myatt, ScD, seorang peneliti senior dari Environmental Health and Engineering, Inc. Karena jam sibuk yang tinggi inilah, kita wajib menjaga ruang keluarga rumah tetap bersih dan sehat, dengan memperhatikan beberapa hal seperti di bawah ini.

 

JENDELA DAN EXHAUST FAN

Jendela punya peran yang sangat penting sehubungan dengan pertukaran udara. Jadi, jangan tutup rumah kita terlalu rapat. Pertukaran karbondioksida dari dalam rumah dengan oksigen baru dari udara luar membantu memenuhi kebutuhan oksigen tubuh kita.

Bersihkan dengan cara:

#  Jika tak ada jendela di ruang keluarga, kita bisa mengganti fungsinya dengan exhaust fan, yang dapat menyerap udara kotor di dalam ruangan dan membuangnya ke luar. Bersamaan dengan itu, udara bersih dari luar akan masuk ke dalam ruangan.

#  Bersihkan exhaust fan secara rutin. Letakkan kipas di atas koran, taburi dengan bubuk tepung dan diamkan selama kurang lebih 2-3 jam, lalu lap dengan handuk yang sudah direndam air hangat. Bubuk tepung berfungsi menyerap lapisan minyak pada exhaust fan dan mengeraskannya, sehingga kotoran lebih mudah dibersihkan.

 

AIR CONDITIONER (AC)

Pendingin ruangan yang kotor dapat menyimpan virus dan bakteri yang kemudian menyebar ke seluruh ruangan, sehingga mengganggu sistem pernapasan penghuninya. Rawat AC dengan teliti dan rutin agar fungsinya optimal dan tahan lama.

Bersihkan dengan cara:

#  Matikan AC jika tak ada orang di ruangan, hendak bepergian atau jika udara tidak terlalu panas.

#  Bersihkan penyaring udara pada AC secara rutin, karena bila kotor akan menghambat proses sirkulasi udara dan membuat bakteri berkembang biak. Bakteri ini kemudian akan mengalir masuk ke evaporator dan menyebar ke seluruh ruangan.

#  AC dapat membantu penyebaran kuman dan virus, jadi sebaiknya jangan dinyalakan jika ada anggota keluarga yang sedang sakit berada di dalam ruangan yang sama.

#  Panggil teknisi perawatan AC minimal tiga bulan sekali.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com