Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2015, 17:20 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat polusi udara di kota-kota besar di Indonesia terbilang tinggi, mengingat padatnya kendaraan bermotor. Polusi udara ini pun, bisa menyebabkan berbagai penyakit saluran pernapasan.
Peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan Universitas Indonesia Budi Haryanto mengatakan, penyakit dapat muncul akibat partikel debu yang dihasilkan dari pencemaran udara.

"Pencemaran udara terutama kaitan dengan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Masuk dari hidung sampai ke saluran napas bagian atas," ujar Budi dalam diskusi di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Budi menjelaskan, partikel di udara yang biasanya menganggu kesehatan manusia, yaitu berukuran 10 mikron (PM 10) dan yang lebih kecil lagi yaitu 2,5 mikron (PM 2,5). Jika terhirup manusia, PM 10 dapat menyebabkan pilek, hidung tersumbat, dan batuk-batuk. Sedangkan PM 2,5, karena berukuran lebih kecil dapat masuk ke dapam paru-paru sehingga menyebabkan bronkitis, pneumonia, maupun asma.

Dampak jangka panjang yang lebih parah, yaitu menyebabkan kanker paru. Sumber pencemaran udara di kota besar, sebagian besar berasal dari asap kendaraan bermotor. Tentunya, bahaya polusi udara menyerang para pekerja di kota besar seperti Jakarta. "Pengeluaran untuk mengobati penyakit terkait saluran pernapasan, juga tinggi mencapai 38,5 triliun berdasarkan survei tahun 2010," ungkap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau