Dokter Spesialis Mata Setiyo Budi Riyanto mengatakan, pemakaian obat mata secara sembarangan bisa berakibat fatal. Misalnya, jika menggunakan obat tetes mata yang mengandung steroid.
"Obat steroid kalau kita pakai pada mata yang tidak teratur jadi tekanan bola mata tinggi. Itu bisa menyebabkan glukoma. Kalau pemakaian lama bisa membuat lensa keruh, namanya katarak," terang Budi saat ditemu beberapa waktu lalu di Jakarta Eye Center Kedoya, Jakarta.
Budi menyayangkan obat tetes mata tersebut dijual bebas di apotek maupun toko obat. Ia menegaskan, obat tetes mata yang mengandung steroid seharusnya menggunakan resep dokter.
"Enggak benar kontrolnya nih apotek. Seperti antibiotik, seharusnya enggak boleh dijual bebas. Di sini (Indonesia) dengan bebasnya, apalagi di toko obat. Masyarakat yang jadi korban," kata Budi.
Budi menceritakan, beberapa dokter pernah mendapati pasien dengan kondisi tekanan mata tinggi dan sudah menderita katarak di usia muda. Setelah diselidiki pasien tersebut ternyata sering menggunakan obat tetes mata yang dibeli secara bebas di apotek.
Obat tetes mata yang boleh digunakan hanya obat dengan kandungan ringan, seperti artificial tears atau air mata alami. Bacalah kandungan obat sebelum membelinya secara bebas. Jika mata kemerahan, gatal-gatal, sebaiknya periksa ke dokter mata untuk mendapat penanganan yang lebih tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.