Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2015, 12:55 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com -  Keinginan untuk terlihat sempurna saat mengenakan celana yoga dan baju renang, memicu sejumlah wanita menjalani bedah vagina. Wanita dari usia 16 hingga 70-an memilih operasi plastik untuk mempercantik organ intim mereka.

American Society for Aesthetic Plastic Surgery (ASAPS) mencatat peningkatan bermakna jumlah operasi penghilangan jaringan dan restrukturisasi vagina. Jumlah itu meningkat 49 persen dalam satu tahun dari 2013 ke 2014.

Labiaplasti adalah operasi yang dilakukan untuk merapikan labia alias bibir yang mengelilingi vagina. Bedah dapat dilakukan pada labia mayor, bibir vagina di bagian luar atau labia minor, bibir vagina bagian dalam. Prosedur operasi ini dapat mengubah ukuran atau bentuk labia.

Bedah itu dilakukan unutk membuat labia jadi lebih kecil atau mengoreksi ketidaksimetrisan. Vaginoplasti merupakan prosedur yang ditujukan "mengencangkan" vagina yang kendur, kerapkali merupakan akibat penuaan atau proses kelahiran.

Dr Jennifer Walden, ahli bedah plastik estetika dan juru bicara ASAPS yang bermarkas di Austin, Texas mengatakan labiaplasti adalah prosedur bedah kosmetik paling populer di kalangan wanita.

Selama beberapa tahun belakangan ini, ia mencatat peningkatan jumlah pasien yang meminta prosedur tersebut. "Ini merupakan prosedur bedah dengan peningkatan popularitas paling tinggi. Prosedur ini terbukti mengubah hidup banyak pasien," katanya.

Dalam seminggu ia melakukan dua hingga tiga labiaplasti. Di ruang praktik ia juga membantu dua sampai tiga wanita yang mencari prosedur non invasif, Thermiva yang mengencangkan vagian menggunakan radio frekuensi.

"Selama tiga hingga empat tahun lalu, saya sudah melihat peningkatan pesat prosedur pengencangan bagian kewanitaan ini," katanya.

Dan tren wanita untuk menghilangkan bulu-bulu tak diinginkan di Brasil dan Hollywood semakin meningkatkan tren mempercantik vagina ini. Lebih lanjut lagi, peningkatan akses pornografi dan gambar-gambar wanita telanjang di internet juga memiliki dampak terhadap wanita. Demikian kata Dr Walden.

Hasilnya, wanita semakin menyadari area genital mereka ketika mengenakan baju renang, celana ketat dan celana yoga. "Terdapat peningkatan wanita yang berpakaian minim di bagian kewanitaan dan menginginkan penghilangan bulu menggunakan laser dan waxing ala Brasil," katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+