Cegukan yang perlu diwaspadai adalah yang disertai dengan gejala lain, misalnya demam, nyeri, atau sesak napas. Kondisi ini bisa jadi merupakan gejala:
- Asam refluks
Kembung dan heartburn (rasa panas di dada) bisa mengiritasi diafragma. Gangguan pencernaan ini juga menjadi penyebab utama cegukan yang tidak mau reda. Kabar baiknya, jika gangguan asam refluks itu hilang, cegukan pun ikut hilang.
- Gangguan saraf
Penyebab lainnya adalah spastik diafragma yang terkait dengan kerusakan saraf vagus. Kondisi ini juga sebenarnya bersifat sementara. Pada dasarnya semua yang mengganggu saraf di sekitar leher, tenggorokan, dada, dan perut, bisa menyebabkan cegukan.
- Gejala stroke
Hal serius lain penyebab cegukan adalah gejala akan terjadi stroke, terutama pada wanita. Selain cegukan biasanya juga diikuti dengan rasa nyeri pada dada, kebas, atau pandangan agak kabur. Tetapi saat cegukan semakin parah biasanya kita tidak menyadari tanda lainnya.
- Gangguan fungsi ginjal
Ada banyak tanda yang menunjukkan ginjal kita bermasalah. Tapi jiga fungsi ginjal menurun secara perlahan, produk sisa yang dihasilkan organ akan menumpuk di tubuh. Hal ini membuat diafragma dan saraf vagus terganggu sehingga memicu cegukan.
Waspadai jika cegukan itu diikuti dengan rasa haus berat, perubahaan warna kukit, atau otot berkedut. Segera periksakan ke dokter.
- Hamil
Meski tidak ada penjelasan ilmiah mengenai hal ini tapi ada sebagian wanita yang mengetahui dirinya hamil karena sering cegukan. Perubahan hormonal atau perubahan level stres yang memicu kecemasan juga bisa menyebabkan cegukan.