Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2015, 14:57 WIB
Dian Maharani

Penulis

Pemakaian antibiotik yang berlebihan pada hewan maupun sektor pertanian ini juga bisa menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Jika manusia tertular bakteri yang telah resisten, maka infeksi akibat bakteri tersebut tidak bisa dilawan dengan antibiotik.

Dalam Pekan Peduli Antibiotik Sedunia ini, masyarakat diajak untuk bijak menggunakan antibiotik. Selain itu, cegahlah infeksi dengan rajin mencuci tangan pakai sabun. Imbauan ini juga ditujukan untuk petugas kesehatan untuk mencegah penyebaran infeksi bakteri di rumah sakit.

“Gunakan antibiotik dengan bijak agar tetap ampuh melawan bakteri penyebab penyakit dan manfaatnya dapat terus kita rasakan hingga generasi mendatang,” imbuh Dewi.

Dokter Spesialis Anak Nurul I Hariadi yang juga dari Yayasan Orantua Peduli menambahkan, hanya butuh waktu dua tahun terjadi resistensi antibiotik setelah antibiotik pertama digunakan, sedangkan untuk mengembangkan antibiotik yang baru, butuh waktu 10-15 tahun.

Jika tidak ditangani mulai sekarang, resistensi antibiotik akan semakin meluas. Akibatnya, infeksi bakteri akan sulit disembuhkan sehingga pengobatan membutuhkan waktu yang sangat lama dan meningkatkan angka kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com