Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunyi Gemeretak Tulang Saat Latihan, Bahayakah?

Kompas.com - 27/11/2015, 13:00 WIB
KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar tulang Anda berbunyi gemeretak saat sedang melakukan gerakan olahraga tertentu. Apakah hal itu berbahaya?

Menurut Dr. RM Tjahja Nurrobi SpOT FICS yang merupakan dokter spesialis Orthopedi dan Traumatologi, suara gemeretak di dalam sendi disebut juga dengan Cepritus yang bisa saja terjadi pada beberapa persen orang. Hal ini disebabkan oleh kelainan anatomis di dalam sendi.

Biasanya, suara gemeretak di dalam sendi di akibatkan oleh jaringan ikat tambahan di dalam sendi yang disebut dengan Plika. Plika inilah yang menyebabkan suara gemeretak di dalam sendi.

Jadi, saat seseorang sedang melakukan latihan bahu, maka gemeretak bukan berasal dari bahu Anda. Melainkan, pada persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas.

Seperti yang selama ini kita ketahui bersama, sendi merupakan sambungan atau pertemuan 2 buah atau lebih tulang. Terdapat dua jenis sendi yang paling utama pada tubuh manusia. Sendi tersebut adalah sendi mati, yakni sendi yang tidak dapat digerakkan. Misalnya, Anda dapat menemukan jenis sendi ini pada bagian antar tulang tengkorak.

Sedangkan jenis sendi utama yang selanjutnya adalah sendi gerak yang berperan penting ketika Anda melakukan latihan. Anda dapat menemukan jenis sendi ini pada lutut, lengan, ataupun sendi pada tulang punggung.

Seperti halnya ketika Anda melakukan squat, maka sendi yang bekerja adalah pada bagian lutut Anda. Dan begitu juga dengan latihan lainnya yang juga mempengaruhi sendi-sendi terkait lainnya.

Memang, semua orang tahu bahwa dengan melakukan latihan bukan hanya akan membuat bentuk tubuh lebih proporsional, melainkan juga membuat semua organ di tubuh kita menjadi lebih sehat. Ya, itu bukan rahasia umum lagi. Namun, semua itu dapat diperoleh jika hanya seseorang tersebut melakukan latihan yang tepat dan pada porsinya.

Latihan yang baik adalah latihan yang tidak terlalu memaksakan. Beberapa sumber mengatakan, latihan yang salah yang dilakukan dengan menggunakan beban yang berlebihan justru akan memicu terjadinya cedera otot yang berujung pada kerusakan sendi.

Hal ini dikarenakan, ketika Anda melakukan latihan dengan beban berat, maka hal tersebut akan meningkatkan tekanan pada sendi. Jika hal ini dilakukan terus menerus, maka kerusakan sendi akan meningkat dan justru mempengaruhi latihan Anda.

Lalu, kembali lagi ke suara gemeretak ketika latihan. Apakah suara gemeretak tersebut indikator adanya suatu bahaya dan perlu dilakukan tindakan medis?
 
Dr. RM Tjahja Nurrobi, mengatakan bahwa suara gemeretak yang disebabkan oleh jaringan ikat yang disebut Plika tersebut tidak memerlukan tindakan khusus. Namun, apabila sampai mengganggu bahkan timbul nyeri di dalam sendi, maka perlu dipikirkan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam.

Pencegahan

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Tampaknya kata mutiara tersebutlah yang harus Anda terapkan jika tidak ingin sendi Anda berada dalam masalah besar.

Latihan dengan intensitas tinggi yang dilakukan secara terus menerus tanpa teknik yang benar atau bahkan memulai aktivitas latihan tanpa dibarengi dengan pemanasan terlebih dahulu akan memiliki risiko kerusakan sendi yang lebih besar lagi.

• Latihan dengan jadwal rutin
Beberapa teknik latihan yang salah dengan intensitas tinggi akan memicu terjadinya cedera sendi. Untuk menghindarinya, maka lakukan latihan dengan jadwal rutin bukan hanya untuk membentuk otot saja, melainkan juga untuk membantu kesehatan sendi.

• Hindari beban terlalu berat
Tak kalah pentingnya, hindari penggunaan beban yang terlalu berat ketika latihan. Sebaliknya, gunakan beban dengan intensitas yang sedang. Beban yang terlalu berat justru akan meningkatkan risiko cedera yang berujung pada kerusakan sendi.

• Jika bertubuh tambun, prioritaskan kardio
Bagi Anda yang mempunyai masalah dengan berat badan berlebih, maka prioritaskan untuk melakukan olahraga kardio terlebih dahulu dengan intensitas yang sedang. Pilih jenis olahraga yang memberikan tekanan lebih kecil pada sendi. Misalnya olahraga ringan seperti jogging, berenang, atau treadmill.

• Nutrisi yang tepat
Terdapat beberapa nutrisi yang tidak dapat kita temukan pada makanan dan hanya dapat diproduksi oleh tubuh kita. Salah satunya adalah Glucosamine dan Condroitin. Kedua senyawa alami tersebut merupakan senyawa alami yang terdapat pada jaringan bantalan antara sendi.
Perlu Anda ketahui, kerusakan sendi biasanya terjadi karena penipisan bantalan sendi yang mengakibatkan pergesekan antara tulang dan menimbulkan rasa sakit.

Jadi, mulai sekarang jika terdapat suara gemeratak pada sendi Anda ketika latihan, maka Anda tak perlu khawatir lagi. Kecuali, suara gemeratak tersebut dibarengi dengan rasa nyeri yang teramat sanagt. Maka hal itu perlu dilakukan penanganan yang serius. (gie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau