Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2016, 18:16 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Jika saat ini Anda sedang berupaya untuk hamil, Anda pasti sudah familiar dengan saran untuk menjaga berat badan ideal, hindari stres, dan lain sebagainya.

Tapi, penelitian menyebutkan, masih ada hal-hal lain yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkn kemungkinan hamil. Hal-hal yang kedengarannya aneh, tapi layak Anda coba.

                      

1. Hindari olahraga berat

James Grifo, MD, PhD, direktur program NYU Langone Fertility Center, dalam bukunya yang berjudul The Whole Life Fertility Plan, mengatakan bahwa wanita dengan berat badan idel yang berolahraga intensitas berat selama minimal lima jam seminggu, dapat mengalami penundaan kehamilan.

Pernyataan ini didapatnya dari penelitian skala besar di Denmark pada 2012. Penelitian juga menemukan, wanita yang berolahraga ringan nyaris mengalami hal yang sama. Kesuburan mereka hanya sedikit lebih tinggi dari wanita yang berolahraga berat.

Karena itu, James menyarankan Anda untuk rutin berolahraga dengan intensitas sedang dengan seimbang. "Variasikan jenis olahraga Anda dengan kardio, angkat beban ringan atau sedang, yoga dan pilates dan luangkan waktu untuk istirahat satu hari dalam satu minggu," sarannya.

 

2. Kurangi konsumsi spicy tuna roll

Dan hindari makan ikan predator besar lainnya seperti ikan makarel, dan ikan hiu. Penghuni laut  di puncak rantai makanan cenderung memiliki tingkat kontaminasi merkuri yang tinggi.

"Akumulasi merkuri di dalam aliran darah dari waktu ke waktu telah dikaitkan dengan infertilitas," kata Shruti Malik, MD, dokter kebidanan dan kandungan di Shady Grove Fertility Center Fair Oaks, Va.

 

3. Sarapan adalah jatah makan terbesar Anda

Sebuah studi 2013 yang diterbitkan oleh jurnal Clinical Science menemukan, bahwa makan pagi yang berlimpah dapat meningkatkan kesuburan bagi beberapa wanita yang memiliki siklus haid yang tidak teratur.

Para peneliti Israel merekrut 60 wanita dengan sindrom ovarium polikistik dan ketidakseimbangan hormon. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok: Kelompok pertama mengonsumsi lebih dari setengah jumlah total kalori harian mereka saat sarapan (980 kalori).

Kelompok kedua mengonsumsi jumlah terbesar kalori harian mereka saat makan malam. Setelah tiga bulan, para peneliti menemukan bahwa kelompok pertama memiliki kemampuan berovulasi yang jauh lebih tinggi dibanding kelompok kedua.

 

4. Jangan terpaku pada posisi misionaris

Ada mitos yang mengatakan, bahwa melakukan hubungan intim dengan posisi misionaris akan mengoptimalkan kemungkinan sperma membuahi sel telur. Ini adalah omong kosong, kata Dr. Malik.  "Tidak ada bukti bahwa posisi memiliki efek pada kesuburan."

Jadi, Dr. Malik menyarankan agar Anda dan pasangan mencoba beragam posisi yang kalian suka. Yang penting adalah seberapa sering dan kapan Anda melakukannya.

Pada masa subur, Dr. Malik menyarakan agar Anda melakukan hubungan intim setiap hari atau dua hari sekali. Dua sampai tiga hari terakhir masa ovulasi adalah kesempatan terbesar untuk terjadinya pembuahan.

 

5. Tidur di kegelapan total

Anda pasti sudah tahu bahwa cahaya buatan pada malam hari, seperti cahaya dari layar  TV dan komputer, termasuk lampu, bisa mengganggu kualitas tidur.

Yang harus Anda tahu juga, cahaya buatan ini juga bisa  mengganggu kemampuan Anda untuk hamil. Demikian  menurut  penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility.

Paparan cahaya pada malam hari dapat  menekan produksi hormon melatonin yang menyebabkan Anda mengantuk, serta  memainkan peran kunci dalam melindungi telur wanita dari radikal bebas korosif, terutama selama ovulasi.

Menurut  penulis studi Russel J. Reiter, PhD, "Jika wanita berusaha untuk hamil, mereka harus tidur dalam kegelapan setidaknya selama delapan jam  di malam hari." 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com