Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2016, 19:37 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlaku pada tahun ini memudahkan pertukaran tenaga kerja antarnegara di Asia Tenggara. Termasuk tenaga kerja di bidang kesehatan, seperti dokter, dokter gigi, dan perawat.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menilai, tenaga kesehatan di Indonesia pun memiliki kompetensi yang tak kalah dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. "Dokter-dokter kita memiliki kompetensi. Kita ada Konsil Kedokteran Indonesia," ujar Nila di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (5/01/2016).

Meski demikian, Nila mengingatkan agar daerah perifer, seperti perbatasan, kepulauan, atau daerah terpencil diisi oleh tenaga kesehatan dari negeri sendiri. Pasalnya, dengan diberlakukannya MEA, tenaga kerja unggul di tanah air dikhawatirkan akan "lari" ke luar negeri.

"Penguatan itu harusnya dari perifier. Kita harus memperhatikan negara kita sendiri," kata Nila.

Adapun, meski telah memasuki era MEA, belum ada izin praktik dokter asing ke Indonesia, begitu juga sebaliknya. Sebab, utuk masuknya tenaga kesehatan di masing-masing negara saat ini masih diatur regulasinya.

Staf Khusus Menteri Akmal Taher mengatakan, negara-negara di Asia Tenggara masih melakukan harmonisasi pendidikan untuk menyamakan kompetensi tenaga kesehatan.

"Kalau ada dokter asing ke Indonesia, kita harus mengakui kompetensi sama dengan kita dan sebaliknya. Mengetahui pendidikannya sama enggak dengan dokter kita. Kesepakatan itu jadi dasar," kata Akmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau