Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisau Bedah dan Biopsi Tidak Sebabkan Kanker Menyebar

Kompas.com - 05/02/2016, 14:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya informasi tidak benar atau mitos di masyarakat yang sering kali membuat pengobatan kanker menjadi tertunda. Salah satunya mitos mengenai biopsi atau pengambilan sampel jaringan dan pisau bedah yang menyebabkan kanker menyebar ke organ tubuh lain. Mitos itu sering membuat pasien kanker menunda untuk dilakukan biopsi dan juga operasi pembedahan.

"Itu tidak benar. Yang banyak terjadi, setelah biopsi kanker, pasien tidak melakukan penanganan selanjutnya. Itu yang malah menyebabkan kanker menyebar," ujar Prof. DR dr Soehartati Gondhowiardjo SpRad (K) Onk di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Wanita yang akrab disapa Tati itu menjelaskan, biopsi harus dilakukan untuk diagnosis penyakit dan menentukan langkah pengobatan selanjutnya. Jika hasil biopsi menunjukkan sel kanker atau tumor ganas dan diketahui stadiumnya, maka pasien harus segera melanjutkan pengobatan. Sama halnya dengan pembedahan atau operasi pengambilan sel kanker.

Ketua Komisi Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) itu menegaskan, terjadinya penyebaran sel kanker setelah operasi, bukan karena terkena pisau bedah lalu sel kanker menyebar. Akan tetapi, penyebaran sel kanker bisa terjadi setelah operasi, karena pasien tidak melanjutkan pengobatan atau memang sudah stadium lanjut.

"Pengobatan kanker itu kan enggak hanya satu atau pembedahan saja. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, radiasi, dan sistemik seperti kemoterapi tergantung stadiumnya," terang Tati.

Tati mengatakan, sel kanker dapat terus tumbuh dan menyebar jika tidak segera dilakukan tindakan atau terus ditunda pengobatannya. Menurut Tati, sejauh ini tidak ada pengobatan instan untuk pasien kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com