Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2016, 20:39 WIB
KOMPAS.com - Walau kita sudah paham pentingnya tidur cukup dan berkualitas setiap malam, tapi memejamkan mata bukan perkara mudah bagi sebagian orang.

Memang ada banyak merek obat tidur yang bisa kita dapatkan secara bebas, tapi sebelum terburu-buru memilih obat tidur, lakukan dulu perubahan gaya hidup untuk mengatasi insomnia.

Langkah pertama untuk melakukannya adalah mengetahui apa saja penyebab sulit tidur yang jarang kita sadari. Banyak dari kita mengalami susah tidur pada waktu-waktu tertentu, biasanya saat menghadapi stres. Tetapi secara umum ada penyebab umum insomnia.

Nyeri kronik
Setiap kondisi yang bisa membuat kita tidak nyaman sudah pasti juga mengganggu tidur. Artritis, sakit punggung, asam refluks, dan sebagainya, merupakan kondisi yang dapat membuat kita terjaga sampai larut malam. Yang lebih buruk, kurang tidur justru membuat ambang nyeri kita lebih rendah.

Kecemasan atau depresi
Emosi yang naik turun juga dapat membuat kita sulit memejamkan mata. Tetapi jika gangguan sulit tidur ini selalu kita rasakan setiap malam, mungkin ada kecemasan atau depresi yang menjadi pemicunya.

Obat-obatan
Periksalah lemari obat Anda. Beberap jenis obat, misalnya untuk mengatasi flu, tekanan darah tinggi, atau asma, bisa membuat kantuk sulit datang. Walau Anda merasa sudah tidak minum kopi menjelang waktu tidur, ternyata ada obat-obatan yang memiliki kandungan kafein atau stimulan lainnya.

Beberapa jenis obat memang bisa mengganggu fase tidur dalam (REM), menghambat produksi melatonin, serta mengganggu kadar alami enzim dalam tubuh.

Pola makan dan minum
Tanpa disadari apa yang kita asup merupakan penyebab susah tidur. Para ahli menyarankan menghindari kafein paling tidak 6 jam sebelum tidur. Kafein juga terdapat dalam cokelat dan teh. Makan besar terlalu dekat waktu tidur juga memicu rasa panas di dada sehingga kita susah tidur.

Penyakit saraf
Gangguan pada saraf dan otak juga bisa menyebabkan susah tidur. Hal ini terjadi karena ada perubahan di area otak dan zat kimia tertentu.

Alergi
Penelitian menunjukkan, 59 persen orang yang mengalami alergi pada saluran hidung mengeluhkan susah tidur karena gejalanya kambuh.

Sindrom kaki tak mau diam
Sindrom kaki tak mau diam atau restless leg syndrome menimbulkan sensasi tidak nyaman pada kaki sehingga kita menjadi susah tidur.

Baca Juga: Mandiri Mengatasi Insomnia Tanpa Obat Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau