Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2016, 10:00 WIB
EditorLusia Kus Anna
KOMPAS.com - Walau munculnya tanda pubertas pada setiap anak bervariasi, tetapi ada rentang normal yang harus diketahui. Pubertas tidak boleh terlalu awal atau terlambat.

Pubertas atau masa terjadinya pematangan organ-organ reproduksi pada anak perempuan terjadi sejak usia 8 tahun sampai dengan 13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki dimulai di usia 9-14 tahun.

Menurut dokter spesialis anak Aditya Suryansyah, pubertas yang terlalu cepat atau terlambat dari rentang usia tersebut perlu diwaspadai.

"Kalau pubertas terlalu cepat, secara psikologis anak akan matang lebih awal. Kalau terlambat, mungkin ada gangguan penyakit. Harus dicari tahu penyebabnya," kata dokter dari Klinik Remaja Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta ini.

Pada anak perempuan, pubertas ditandai dengan perkembangan payudara munculnya rambut pubis. Datangnya menstruasi biasanya terjadi sekitar dua tahun setelah perkembangan payudara. Sementara anak laki-laki disebut masuk usia puber jika sudah mengalami pembesaran testis dan penis. Sementara itu mimpi basah merupakan faase akhir masa pubertas anak.

Pubertas anak dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti pola makan yang memicu obesitas atau anak sejak dini sudah terpapar tontonan yang tidak sesuai usianya.

Salah satu kasus pubertas dini yang ditangani Aidtya di Klinik Remaja RSAB Harapan Kita adalah anak perempuan berusia 5,5 tahun yang sudah haid.

"Anak itu sejak kecil memang badannya bongsor, sebenarnya orangtuanya pernah berkonsultasi ke seorang dokter tapi disebut bongsor karena gizinya bagus," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tidak ditemukan penyakit tertentu yang menyebabkan anak tersebut mengalami pubertasi dini.

"Ada juga kasus yang ternyata disebabkan ada tumor di ovariumnya. Kalau tidak ada penyakit, bisa diberi terapi hormon agar berhenti haid dan pertumbuhannya seperti anak-anak lagi," kata Adit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+