Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2016, 13:43 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Josh Hadfield (10) bocah asal Inggris terpaksa harus menahan emosi senangnya selama bertahun-tahun. Itu karena ia tiba-tiba akan tertidur setiap kali tertawa, bahkan merasa bahagia. Josh bisa tertidur setiap 5 menit sekali.

Josh mengidap narkolepsi atau serangan tidur itu setelah mendapat vaksin flu babi pada 2010 lalu. Narkolepsi itu muncul sekitar tiga minggu kemudian setelah pemberian vaksin itu.

Setelah sempat menolak, pemerintah pun baru-baru ini akhirnya bersedia memberikan kompensasi untuk Josh sebesar 120.000 euro.

Sebagai bukti, sang ibu Caroline Hadfield mengunduh video Josh saat sedang asyik menonton film di iPad. Josh tertawa dan tiba-tiba ia tertidur. Josh kemudian terbangun, dan tertawa lagi, lalu kembali tertidur. Hal itu berlangsung berulang kali dan terkadang disertai kejang-kejang.

Josh juga terkena katapleksi, yaitu kondisi kelemahan otot yang menyebabkan tubuhnya sulit dikendalikan. Setiap hari, Josh harus berjuang untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti berjalan, makan, dan menahan tawa.

"Serangan ini akan terjadi ketika dia tertawa, gembira, dan ketika dia menunjukkan emosi apapun. Josh berusia 10 tahun, tentu saja dia ingin menunjukkan emosinya, tapi dia harus menahannya," ujar Caroline.

Caroline menceritakan, mulanya Josh sama seperti anak-anak lainnya. Perubahan drastis pada Josh terjadi saat diberi vaksin flu babi. Saat itu Josh masih balita dan disebut berisiko terkena virus H1N1 sehingga harus divaksin.

Pemerinyah awalnya menolak membayar kompensasi karena kondisi Josh dinilai tidak parah. Namun, Caroline terus memperjuangkan haknya. Josh harus minum obat-obatan untuk mengendalikan serangannya. Kondisi ini mengubah hidup Josh. Bocah kecil itu tak bisa berenang atau bersepeda sendirian.

Kasus Nakolepsi setelah mendapat vaksin flu babi, ternyata tidak hanya terjadi pada Josh. Beberapa anak di Inggris juga dilaporkan mengalami narkolepsi setelah mendapat vaksin itu.

Penelitian mengenai kaitan narkolepsi dengan vaksin Pandemrix itu kemudian langsung dilakukan. Tahun 2011, pemberian vaksin itu tidak boleh lagi dilakukan pada usia di bawah 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau