Menurut Swlina Gierer, ahli alergi dan imunologi dari Kansas, asma dapat dipicu oleh faktor lingkungan dan gaya hidup.
Berikut tujuh kebiasaan yang bisa memperburuk penyakit asma.
1. Pakai sepatu ke dalam rumah.
Siapa yang tahu, di luar sana Anda telah menginjak berbagai benda kotor yang tidak terlihat di bawah sepatu. Saat memakai sepatu ke dalam rumah, kotoran yang dapat memicu alergen ikut masuk.
"Alergen dapat menyebabkan peradangan, sehingga saluran udara diblokir dan kesulitan bernapas," kata Gierer. Untuk terhindar dari alergen, lepas sepatu Anda di luar pintu rumah, ganti pakaian dan mandi setelah berpergian.
2. Membuka jendela saat mengemudi.
Ketika cuaca bagus, kebanyakan orang ingin membuka jendela mobil saat mengemudi. Bagi orang yang memiliki asma, hal ini bisa menjadi suatu masalah. "Anda mungkin tidak berpikir ada serbuk sari berterbangan dan masuk ke mobil Anda saat berkendara," kata Gierer.
Jika parkir mobil di bawah pohon, tanpa Anda sadari bagian kaca mobil sudah dipenuhi oleh serbuk sari yang bisa jadi sumber penyebab alergi pada beberapa orang yang asma.
3. Salah meletakkan pembersih udara.
Pembersih udara sebaiknya diletakkan di pusat utama bagian rumah atau kantor, bukan di pojok. Dengan begitu, udara yang dibersihkan lebih maksimal. Pembersih udara juga perlu dijaga kebersihannya agar bisa berfungsi dengan baik.
Rutinlah mengganti filter sesuai instruksi produsen agar partikel debu, bulu hewan peliharaan, atau kotoran udara lainnya tidak bersarang di dalamnya.
4. Minum obat penghilang nyeri.
Dalam sebuah penelitian, minum obat penghilang nyeri seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen bisa menyebabkan peradangan lebih di saluran napas. Gierer sendiri mengaku tak mengetahui pasti kaitan antara konsumsi minum obat tersebut dengan perburukan gejala asma. Konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat-obatan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.