Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2016, 13:12 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Ilmuwan menemukan wanita ternyata memang punya kekebalan tubuh lebih kuat daripada pria. Jadi, flu khusus pria memang benar-benar ada.

Tubuh yang lebih lemah tak dapat melawan kuman. Sebuah studi menemukan, kekebalan tubuh wanita yang lebih kuat dapat melawan kuman itu.

Tetapi, ada aspek negatif punya kekebalan tubuh lebih kuat melawan bakteri dan virus. Demikian kata ilmuwan dari University of Pennsylvania.

Sistem kekebalan lebih kuat pada wanita membuatnya memicu rasa bahagia dan cenderung menyerang diri sendiri dan menyebabkan penyakit otoimun.

Penyakit ini membuat tubuh diserang pertahanan tubuh sendiri dan jarang dialami pria. Lupus,misalnya, penyakit dengan kekebalan tubuh menyerang bagian-bagian tubuh seperti kulit, persendian dan organ dalam sekitar 85 persen terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Penyakit otoimun lain yang lazim terjadi pada wanita daripada pria termasuk di antaranya rheumatoid artritis dan multiple sclerosis.

Alasan bagi wanita memiliki sistem kekebalan tubuh ada pada gen mereka, atau secara khusus ada pada kromosom, kelompok yang terdiri dari sekitar 2.000 gen. Setiap manusia memiliki 23 pasang kromosom.

Jenis kelamin ditentukan dua gen: pada wanita dua kromosom X dan pria satu kromosom X dan satu kromosom Y. Dua kromosom X ini adalah kunci kekuatan ekstra kekebalan tubuh manusia berhubung kromosom X berisi lebih banyak gen kekebalan tubuh.

Periset menemukan, kromosom X pada wanita memiliki efek lebih besar dalam mengaktifkan sistem kekebalan limfosit T dan B - sel-sel pembunuh yang memerangi infeksi.

Hal ini dapat berdampak kurang menguntungkan, karena membuat pertahanan tubuh cenderung menyerang jaringan tubuh sendiri.

Para peneliti menulis dalam Proceeding of the National Academy of Sciences menyatakan,"Studi-studi klinis sudah menunjukkan wanita memiliki sistem kekebalan amat sangat responsif dibanding pria."

Peneliti menambahkan karena kromosom X ganda, wanita memproduksi lebih banyak antibodi, khususnya yang disebut IgM, molekul antibodi terbesar yang diproduksi tubuh dan yang pertama merespon infeksi.

Produksi ekstra antibodi merupakan keuntungan untuk kekebalan tubuh. Di sini pria lebih rentan terkena infeksi bakteri dan virus. "Respon kekebalan spesifik kuat pada wanita ini tak selalu menguntungkan dan menghasilkan otoimun," imbuh penulis.

Peneliti mengklaim ini adalah bukti mekanis pertama bagi pengetahuan karena meningkatnya kekebalan pada wanita membuatnya rentan terkena penyakit otoimun.

Peneliti Montserrat Anguera dari University of Pennsylvania mengatakan,"Hal yang menyita perhatian saya mengenai otoimun dan khususnya lupus adalah adanya gen pada kromosom X yang terkait imunitas dan terbukti punya kadar ekspresi lebih tinggi pada pasien lupus."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau