KOMPAS.com — Rasa lapar memang bisa mengganggu kesibukan yang sedang dilakukan. Namun, tak semua rasa lapar harus dipuaskan. Ketahui dulu apakah rasa ingin makan itu memang lapar sungguhan atau sekadar keinginan ngemil berlebihan (craving), yang dipicu oleh faktor emosional.
Lapar fisik atau lapar yang disebabkan perut kosong memiliki ciri antara lain datang secara bertahap, terasa di lambung, tak memilih makanan apa pun, dan mudah dipuaskan.
Berbeda dengan lapar karena faktor emosi, biasanya rasa lapar itu datang secara mendadak, kita hanya menginginkan makanan tertentu, dan sulit merasa puas walau sudah mengonsumsi dalam jumlah cukup banyak.
Bila rasa lapar Anda dipicu faktor fisik, konsumsilah asupan yang bernutrisi, seperti protein atau sayuran. Namun, jika karena faktor emosi semata, kenali bagaimana perasaan Anda, apakah bosan, frutrasi, atau ingin bermesraan. Lalu, carilah cara untuk mengurangi perasaan itu, misalnya dengan berjalan kaki, bermain kartu, atau membaca.
Saat Anda makan, hindari hal-hal yang bisa memecah perhatian, seperti televisi. Fokuslah pada rasa dan tekstur makanan yang diasup, dan kunyahlah perlahan-lahan.
Makan dengan pikiran yang terpusat membantu kita mengurangi asupan berlebihan dan meningkatkan kepuasan terhadap makanan sehingga kita tak gampang lapar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.