Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2016, 22:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dulu, mereka yang terkena diabetes tipe 2 rata-rata berusia di atas 40 tahun. Kini, mulai banyak ditemukan pada usia muda, bahkan remaja.

Ahli diabetes Prof. Dr. Sidartawan Soegondo, SpPd-KEMD menceritakan, pernah mendapati pasien diabetes tipe 2 berusia 12 tahun. Sidarta mengungkapkan, ada beberapa faktor risiko diabetes tipe 2 muncul pada usia muda. Pertama, memang ada faktor keturunan dari orangtua maupun keluarga yang diabetes.

"Anak 12 tahun gulanya tinggi karena diabetes tipe 2, bukan tipe 1. Ibunya juga diabetes," kata Sidarta dalam diskusi di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Diabetes tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan gaya hidup tidak sehat dan faktor keturunan. Sedangkan diabetes tipe 1, merupakan kelainan bawaan sehingga terjadi sejak kecil. Sekitar 90 persen kasus diabetes merupakan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 yang muncul pada usia muda maupun remaja tentu diikuti gaya hidup yang tidak sehat. Sidarta mengatakan, faktor risiko itu sudah ada sejak ibu mengandung anaknya.

"Ibu hamil yang tidak sehat makannya, saat lahir anak itu pankreasnya bisa tidak terbentuk dengan bagus," terang Sidarta.

Pankreas merupakan penghasil insulin dan insulin bekerja membantu gula dalam darah masuk ke sel-sel di seluruh tubuh. Jika fungsi pankreas terganggu, produksi insulin pun bisa menurun.

Apalagi, jika sejak kecil sudah sering diberikan makan-makanan manis yang akan meningkatkan kerja pankreas untuk menghasilkan insulin lebih banyak. Hal ini, lama-kelamaan akan menyebabkan resistensi insulin dan terjadilah diabetes.

"Misalnya, kalau bayi lahirnya kecil, lalu digenjot terus dibikin gemuk, anak jadi obesitas dan bisa meningkatkan risiko diabetes," kata Sidarta.

Ditambah lagi, anak yang obesitas kurang melakukan aktivitas fisik. Risiko diabetes pun meningkat dan bisa terjadi pada usia muda.

Nutrition dan Environmental Sustainability Manager Tropicana Slin, Fendy Sutanto MSc menambahkan, sering kali usia muda tidak sadar memiliki faktor risiko diabetes, sehingga makan banyak tanpa batas dan malas olahraga.

Fendy menceritakan, pernah ada seseorang berusia 23 tahun yang tak sadar telah terkena diabetes. "Waktu mau periksa terlihat lemas gitu. Pas periksa ternyata gula darahnya tinggi, 300 mg/dL," kata Fendy.

Untuk itu, menjaga pola hidup sehat bisa dimulai dari keluarga dengan pola makan gizi seimbang dan rutin melakukan aktivitas fisik. Menurunkan berat badan secara perlahan juga menurunkan risiko terkena diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau