Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2016, 09:38 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Kanker paru merupakan salah satu penyakit kanker yang banyak diderita masyarakat di dunia, terutama pada mereka yang punya kebiasaan merokok. Sayangnya, banyak pasien kanker paru yang datang terlambat ke dokter. Salah satunya karena tak menyadari gejala yang muncul.

Tingkat keberhasilan pengobatan pun menjadi rendah jika kanker tidak ditemukan sejak awal. Untuk itu, kenali tujuh gejala kanker paru yang sering terabaikan berikut seperti dikutip dari Reader's Digest.

1. Batuk darah
Batuk darah jelas bukan pertanda baik bagi kesehatan tubuh. Seorang profesor dan juga ketua bedah toraks dari Mount Sinai School of Medicine di New York City, Raja Flores, MD mengatakan, orang yang mengalami batuk darah harus segera periksa ke dokter.

Batuk berdarah bisa jadi tanda adanya kanker paru, walau perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

2. Nyeri dada
Selain menjadi tanda serangan jantung, nyeri dada juga menjadi gejala kanker paru. Tandanya, Anda sering merasa sakit di dada, punggung, hingga bahu. Terkadang bisa disertai rasa sesak di dada.

"Anda merasakan sakit di mana tumor itu berada. Jika tumor berada di belakang dada, Anda bisa merasakan sakit di punggung," kata Flores.

3. Batuk terus-menerus
Batuk bisa disebabkan oleh sesuatu yang ringan seperti sedang flu dan alergi. Namun, jika batuk tak juga berhenti dalam waktu yang lama, bisa jadi tanda penyakit lebih serius, seperti kanker paru.

"Adanya kanker di jalan napas dapat mengiritasi tenggorokan dan membuat Anda batuk, "kata Dr. Flores. Menurut Flores, adanya kanker juga dapat menghasilkan lendir, yang membuat batuk lebih buruk

4. Sesak napas
Jika Anda tiba-tiba merasa terengah-engah ketika menaiki tangga atau sekedar berjalan, bisa jadi gejala kanker paru-paru, terutama jika disertai dengan gejala lainnya.

"Sesak napas bisa berasal dari tumor menghalangi tenggorokan. Hal ini juga dapat berasal dari akumulasi cairan di dada yang mendorong atau menekan paru-paru sehingga kurangnya udara, "kata Dr. Flores.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+