KOMPAS.com - Program Keluarga Berencana (KB) telah dipraktikkan manusia dengan beragam cara sejak 3.000 SM. Namun baru sekitar tahun 1960, Food & Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat menyetujui penggunaan pil kontrasepsi dan mengenalkannya ke masyarakat umum.
Sejak saat itu, banyak pihak terus menggali beragam efek positif dari penggunaan pil kontrasepsi. Selain untuk mengendalikan kehamilan, terdapat alasan lain yang ke depannya mampu menjadikan kaum perempuan lebih mandiri, meningkatkan kesehatan dan kualitas hidupnya. Berikut delapan alasan di antaranya :
1. Kontrasepsi dapat menjauhkan flu.
Cuaca dingin identik dengan flu, terkadang penyakit ini juga muncul di waktu-waktu berbeda sehingga kadang dianggap memgganggu. Terlebih ketika flu datang ditengah waktu liburan! Penelitian menunjukkan, bahwa pil kontrasepsi dapat membantu tubuh melawan virus flu.
2. Menurunkan risiko kanker ovarium.
Kanker ovarium dan endometrium adalah dua bentuk kanker yang unik bagi wanita. Menjaga kadar hormon secara teratur dan mencegah ovulasi dengan pil kontrasepsi, ternyata dapat memperkecil risiko kedua jenis kanker ini.
3. Mencegah noda pada kulit.
Apakah Anda menjalani pertempuran dengan jerawat atau pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan, atau keduanya? Mengonsumsi pil kontrasepsi ternyata dapat membuat Anda memenangkan pertempuran ini. Pasalnya, pil kontrasepsi mengurangi produksi androgen (testosteron) dalam tubuh Anda.
4. Menjauhkan endometriosis.
Pil kontrasepsi mampu mengurangi jumlah penumpukan jaringan dalam rahim, yang berarti Anda memiliki risiko lebih kecil dalam memiliki jaringan yang tumbuh di luar rahim.
Inilah sebabnya, mengapa dokter biasa meresepkan pil kontrasepsi untuk perempuan yang berjuang dengan endometriosis.
5. Menahan datang bulan.
Tergantung pada bagaimana pil Kontrasepsi digunakan, pil KB juga mampu mengurangi atau mencegah datangnya menstruasi. Ini berarti, Anda memiliki lebih sedikit atau tidaknya mendapat tamu bulanan. Pil ini juga membantu Anda menghindari anemia, dan menjaga tingkat energi Anda teratur sepanjang bulan.
6. Meringankan gejala sindrom ovarium polikistik.
Sindrom Ovarium Polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) menyebabkan tubuh memertahankan telur saat ovulasi.
Dengan mengatur hormon dan juga siklus menstruasi Anda, pil ini dapat mencegah kemandulan serta efek PCOS lain seperti tingkat energi yang rendah, masalah berat badan dan depresi.
7. Membantu tubuh mengatasi gejala peri-menopause.
Peri-menopause adalah periode yang mendahului menopause (tanggal ketika tubuh Anda belum memiliki siklus menstruasi selama satu tahun penuh).
Peri-menopause adalah ketika gejala-gejala yang tidak menyenangkan setiap menstruasi seperti kenaikan berat badan, perubahan suasana hati, keringat malam dan lainnya. Dengan mengatur hormon Anda, pil dapat bertindak sebagai terapi bagi tubuh Anda.
8. Membantu Anda tetap tenang.
Anda tentu pernah merasa tersiksa saat datangnya siklus bulanan Anda. Mood yang naik dan turun ini disebabkan oleh progesteron dan estrogen, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan, kembung dan gejala lain yang menjadi “mimpi buruk” banyak wanita saat siklus bulanan ini datang.
Namun, pil kontrasepsi dapat membantu mengatur hormon, dan ini akan membantu menjaga mood Anda.
Meski dijual bebas, ada baiknya untuk mengonsultasikan penggunaan pil KB dengan dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.