Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi pada Tubuh Setelah Berhenti Minum Pil KB

Kompas.com - 19/06/2015, 12:10 WIB

KOMPAS.com - Tak sedikit wanita yang sudah bertahun-tahun menggunakan kontrasepsi oral atau pil KB tertarik mengganti metode kontrasepsinya dengan yang bersifat jangka panjang seperti IUD. Namun, apa yang akan terjadi pada tubuh jika kita berhenti minum pil KB?

Pil KB mengandung hormon-hormon yang bekerja dengan cara mencegah ovulasi. Begitu kita berhenti mengonsumsi pil, hormon akan dibersihkan oleh tubuh dengan cepat, biasanya beberapa hari kemudian. Ini sebabnya mengapa wanita yang lupa minum pil KB beberapa hari akan lebih besar risikonya untuk ovulasi dan hamil.

Berapa pun lamanya durasi kita mengonsumsi pil KB, entah itu hanya 10 minggu, 10 bulan atau lebih dari 15 tahun, tubuh akan tetap menyingkirkan hormon dalam beberapa hari.

Begitu hormon telah bersih dari sistem, tubuh mulai menghasilkan hormon yang memicu siklus menstruasi. Sebagian wanita akan mulai melepaskan sel telur (ovulasi) dalam beberapa minggu, namun ada juga yang butuh beberapa bulan untuk mulai ovulasi.

Secara umum, tubuh wanita akan kembali ke "model siklus menstruasi" dalam dua atau tiga bulan setelah berhenti minum pil KB.

Bila sebelum minum pil KB Anda sudah memiliki gangguan haid seperti haid tak teratur, maka setelah berhenti minum pi KB pun gangguan itu akan tetap ada. Tapi, pengalaman ovulasi atau menstruasi setiap orang setelah menghentikan pil KB berbeda-beda.

Ada kondisi yang disebut dengan post-pill amenorrhea (tidak haid) yang terjadi setelah tidak minum pil KB. Menurut Mayo Clinic, kondisi ini terjadi karena tubuh kita perlu waktu lebih lama untuk memproduksi hormon yang diperlukan dalam ovulasi dan menstruasi.

Jika Anda masih belum haid juga setelah 3 bulan, mungkin ada baiknya melakukan tes kehamilan.

Ada pula wanita yang memilih kontrasepsi oral untuk mengatasi masalah jerawatanya. Makanya, setelah berhenti minum pil KB, mungkin jerawat akan kembali muncul di wajah atau bagian tubuh lain. Begitu kadar hormon normal kembali, biasanya jerawat akan berkurang.

Pil KB yang kandungan estrogennya tinggi biasanya akan menyebabkan peningkatkan berat badan dan retensi cairan. Namun, tubuh akan menyesuaikan setelah berhenti minum pil dan penurunan berat badan terjadi karena penurunan retensi cairan.

Sama halnya dengan cepat lambatnya siklus haid akan kembali normal pasca berhenti minum pil KB, masalah berat badan ini juga bervariasi tiap individu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau