Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2016, 19:55 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Saluran kemih secara alami dalam kondisi steril, namun ketika mikroba menyerang, infeksi bisa terjadi. Kandung kemih adalah bagian dari sistem saluran kemih yang berfungsi sebagai penyimpanan urine sebelum dikeluarkan dari tubuh.

 

Seperti ditulis Melissa Conrad Stöppler, MD, gejala infeksi kandung kemih hampir mirip antara pria, wanita, dan anak-anak. Gejala utama dari infeksi kandung kemih adalah nyeri, ketidaknyamanan, atau perasaan seperti terbakar ketika mencoba buang air kecil. Selain itu, frekuens BAK juga  bertambah dan bagian perut bawah terasa seperti ingin terus BAK.

 

Jumlah urin yang sedikit juga menjadi gejala umum lain. Ada pula yang mengalami urin berwarna keruh yang mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri yang menghasilkan nanah di dalam urin.

 

Urin mungkin juga berwarna merah karena pendarahan. Atau, urin terlihat biasa tetapi dapat terdeteksi sel-sel darah merah, bakteri, atau sel darah putih  pada pemeriksaan mikroskopis.

 

Pria dan wanita mungkin merasa nyeri di perut bagian bawah. Pria juga mungkin akan merasa nyeri pada dubur, sementara wanita mungkin merasa nyeri di sekitar area tulang kemaluan.

 

Demam bukan merupakan gejala umum dari infeksi kandung kemih. Demam lebih khas diakibatkan oleh infeksi saluran kemih yang telah menyebar ke ginjal atau aliran darah.

 

Terkadang, infeksi kandung kemih tanpa memunculkan gejala yang khas. Bayi mungkin tidak memiliki gejala khusus selain terlihat lesu dan rewel. Juga pada orang tua, tanda-tanda dan gejala spesifik mungkin tidak hadir. Dalam beberapa kasus, infeksi kandung kemih tidak menimbulkan gejala sama sekali.

 

Penyebab infeksi saluran kemih

Bakteri adalah penyebab paling umum, bakteri mendapat akses ke sistem saluran kemih melalui uretra. Bakteri dapat melakukan perjalanan dari rektum atau vagina menuju uretra untuk memasuki kandung kemih.

 

Kadang-kadang, bakteri dapat masuk ke kandung kemih melalui uretra dari kulit terdekat. Secara umum, perempuan lebih rentan terhadap infeksi kandung kemih. Jenis bakteri tertentu, seperti E. coli (Escherichia coli) adalah organisme yang paling umum bertanggung jawab untuk menyebabkan infeksi kandung kemih.

 

Selain itu, organisme Staph (dari kulit) dan bakteri usus lainnya (Proteus, Klebsiella, Enterococcus) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kencing.

 

Jarang sekali infeksi kandung kemih disebabkan oleh jamur. Namun, jamur Candida bisa menyebabkan infeksi kandung kemih. Hal ini dapat terjadi pada pasien dengan batu ginjal yang tidak diobati dengan infeksi berulang atau pada individu yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu.

 

Infeksi kandung kemih dapat diobati dan disembuhkan dengan penggunaan antibiotik yang tepat. Pemilihan dan durasi pengobatan antibiotik tergantung pada tingkat keparahan infeksi, riwayat infeksi serupa, dan faktor lain seperti usia, jenis kelamin, alergi, obat-obatan lain, masalah medis lainnya.

 

Dokter yang merawat umumnya memutuskan apa jenis antibiotik yang tepat dan terbaik untuk setiap pasien, setelah dengan teliti memeriksa pasien dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut. Pengobatan untuk infeksi kandung kemih sendiri juga disesuaikan dengan pasien yang memiliki infeksi berulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau