KOMPAS.com - Kesulitan menahan buang air kecil lazim terjadi pada kaum lanjut usia. Kondisi ini menyebabkan seseorang jadi mudah mengompol.
"Kesulitan menahan buang air kecil ini disebut inkontenensia. Kebanyakan kondisi ini terjadi pada lansia karena otot -otot panggul untuk menahan buang air kecil serta persarafan melemah," jelas dokter ahli urologi Dr Anggie Novaldy, SpU.
Lazimnya, inkontinensia terjadi pada wanita. "Tetapi kondisi ini juga terjadi pada orang muda dan pria," lanjutnya.
Ada tiga jenis inkontinensia yang diungkapkan Dr Anggie. "Urge Incontinence adalah jenis paling umum. Di sini penderitanya sering buang air kecil dan kadang mengompol sebelum sampai toilet," katanya.
Hal ini terjadi karena kandung kemih terlalu aktif. "Biasanya, ini terjadi karena masalah hormon pada wanita. Juga dapat disebabkan oleh peradangan," lanjut Dr Anggie.
Stress Incontinence terjadi ketika seseorang mengompol hanya karena tertawa atau batuk. Ini sering terjadi pada wanita yang pernah melahirkan dan otot panggul bawah menjadi lemah.
Overflow Incontinence umumnya terjadi pada pria usia 40-45 tahun. "Biasanya
terjadi karena masalah prostat. Terjadi sumbatan di saluran kencing dan otot tak
membuka sehingga air seni mengalir tanpa disadari," katanya.
Sulit buang air kecil ini bukanlah penyakit. "Ini adalah gejala penyakit lain seperti
infeksi, peradangan, kegemukan, diabetes, jantung, pada laki-laki ada
masalah pada prostat dan menopause pada wanita," ujarnya.
Operasi dan minum obat bukanlah jalan keluar dari kondisi ini. "Olahraga, pola
makan sehat, menurunkan berat badan adalah cara untuk menghentikan kondisi
ini. Bila diabetes, kondisi diabetes harus diatasi terlebih dulu," jelasnya.