KOMPAS.com - Sebuah studi seakan menyampaikan harapan banyak pelaku diet: makanan berlemak tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Dalam hal ini, makanan berlemak yang dimaksud ialah makan yang ditemui dalam diet Mediterania, yaitu minyak zaitun.
Studi yang dilakukan oleh Predimed, melibatkan lebih dari 7.000 laki-laki berusia 40 tahun ke atas dan memonitor pola makan mereka selama periode lima tahun. Para peserta melakukan diet mediterania yang melibatkan ikan, kacang-kacangan, sayuran, dan buah.
Secara acak, para peneliti meminta peserta untuk melakukan tiga variasi diet Mediterania. Pertama diet yang menggunakan minyak zaitun dalam pengolahan makanan, diet yang menyertakan kacang-kacangan, dan diet rendah lemak.
Setelah lima tahun, mereka yang makan diet dengan minyak zaitun mengalami penurunan berat badan tertinggi.
Walau ukuran pinggang cenderung meningkat seiring pertambahan usia, tetapi kelompok yang rutin mengonsumsi minyak zaitun mengalami kenaikan berat badan paling sedikit dalam ukuran pinggang paling kecil.
"Bukti ilmiah modern mendukung seseorang untuk makan lebih banyak kalori sehat, baik dari minyak zaitun, kacang-kacangan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, yoghurt, minyak nabati kaya fenolik, biji-bijian, ketimbang makanan yang diproses kaya pati, gula, garam, atau trans-lemak,” kata peneliti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.