Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat Doping yang Dilarang Digunakan Atlet Selama Olimpiade

Kompas.com - 14/08/2016, 13:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

4. Hormon dan modulator metabolik

Obat ini juga bekerja untuk mencegah kerusakan otot para atlet dengan menurunkan jumlah hormon dalam tubuh. Misalnya, menurunkan jumlah hormon kortisol (hormon stres) dalam darah.

Jika menggunakan ini, para atlet lari cepat tidak harus mengeluarkan tenaga terlalu besar.

5. Diuretik

Zat diuretik membuat seseorang menghasilkan lebih banyak urine. Dengan banyaknya cairan yang keluar, dapat menurunkan berat badan atlet sebelum kompetisi.

Zat ini terkadang tak terdeteksi melalui tes urine sehingga disebut masking agents. WADA juga melarang zat lain yang bertindak sebagai masking agents.

6. Stimulan

Stimulan dapat meningkatkan kondisi psikologis para atlet. Atlet akan menjadi lebih fokus, perhatian, dan energi yang lebih besar. Stimulan dapat memberikan semangat untuk atlet yang bertanding selama berjam-jam.

7. Narkotika dan cannabinoids Narkotika, yang obat-obatan seperti opioid, dan cannabinoids, seperti juga ganja barangkali pilihan yang aneh untuk para atlet.

Penggunaan zat ini tentu sangat dilarang karena bisa menghilangkan rasa nyeri saat bertanding. Misalnya saja digunakan saat bertanding tinju atau gulat.

8. Glukokortikoid

Glukokortikoid merupakan salah satu bentuk hormon stres yang terkait dengan kortisol. Bagi para atlet, zat doping ini dapat membuat mereka lebih prima saat bertanding dan merespon sesuatu dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com