KOMPAS.com - Posisi tidur bayi memang sangat penting. Tidak hanya menentukan kualitas tidur anak, posisi tidur bayi dapat berisiko hingga kematian mendadak. Setiap tahunnya di Amerika Serikat, sebanyak 3.500 bayi meninggal mendadak. Artinya, bayi meninggal tanpa penyebab yang jelas. Siapa sangka penyebab kematian mendadak ini dapat disebabkan posisi tidur salah pada bayi.
Sebuah penelitian yang dibuat oleh American Center for Disease Control and Prevention mengungkapkan, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai posisi tidur bayi menyebabkan banyaknya bayi meninggal mendadak. Menurut para ahli, posisi tidur bayi yang tepat adalah bayi tidur telentang dengan selimut yang tidak terlalu tebal.
Studi yang diterbitkan di Pediatrics mengungkapkan banyak orang yang tidak melakukan panduan tidur yang tepat dan aman bagi bayi. Menurut studi ini, hampir semua orangtua membiarkan anaknya tidur dengan menggunakan bantal. Padahal bantal merupakan faktor penyebab kematian mendadak. Tempat tidur yang terlalu empuk juga dapat menyebabkan kematian mendadak.
Menurut CDC, sepertiga bayi tidur dengan posisi tengkurap atau tidur dengan perut di bawah. Kondisi ini tentu sangat berbahaya pada bayi sebab saat tidur ia akan kesulitan mengangkat kepala dan menyebabkan kematian mendadak.
Posisi salah pada bayi ini biasanya disebabkan oleh orangtua yang melihat kenyamanan bayi sehingga cenderung mengikuti apa yang membuat bayi tenang tanpa melihat risiko di belakangnya.
Studi ini sendiri melibatkan 160 keluarga yang dilihat bagaimana ritual malam dan bagaiamana bayi mereka tidur pada usia 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan. Hasilnya sebanyak 21% dari anak 1 bulan tidur di atas permukaan yang tidak aman seperti tidur bersama orangtua, kursi mobil atau ayninan. Sementara lebih dari 91% bayi tidur dengan barang-barnag tidak aman seperti bantal dan boneka.
Untuk posisi tidur, sebanyak 86% bayi 1 bulan tidur tengkurap sementara pada usia 6 bulan sebanyak sepertiga dari bayi masih dalam posisi tidur tengkurap atau menyamping. Posisi tidur salah pada bayi tadi harus diwaspadai sebab jangan sampai ketidaktahuan orangtua dapat menyebabkan kesalahan yang fatal. (Tabloid-nakita.com/Niken)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.