Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2016, 20:09 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya wanita, pria juga berisiko terkena kanker payudara meskipun kemungkinannya jauh lebih kecil. Menurut American Cancer Society (ACS), kemungkinan pria terkena kanker payudara adalah satu banding 1000, jauh lebih sedikit dibanding wanita.

Lantas, apakah pria harus rutin memeriksakan adanya gejala kanker payudara seperti yang dianjurkan kepada para wanita? Menurut ACS, karena kanker payudara pada pria sangat jarang terjadi, deteksi dini kanker payudara seperti mammografi dinilai kurang efektif.

Namun, jika ada riwayat keluarga yang terkena kanker payudara, pemeriksaan perlu dilakukan termasuk untuk mengetahui apakah pria tersebut memiliki mutasi gen BRCA. Mutasi gen ini adalah pemicu terjadinya kanker payudara. Apabila memiliki mutasi gen BRCA, skrining kanker payudara dirasa akan sangat berguna untuk deteksi dini. 

Deteksi dini mutasi gen BRCA inilah yang masih jarang dilakukan baik pria maupun wanita. Padahal, dalam penelitian orang yang memiliki mutasi gen BRCA, 80 persen lebih berisiko terkena kanker payudara.

Tak heran jika aktris Angelina Jolie langsung mengambil tindakan masektomi atau operasi pengangkatan payudara begitu tahu ia memiliki mutasi gen BRCA.

Seperti yang dialami Anthony Merka, seorang pria dengan kanker payudara. Ia telah menjalani masektomi ganda untuk menghapus bakal kankernya. Kemudian diketahui bahwa seorang putrinya juga mewariskan mutasi BRCA. Putrinya pun mulai rutin tes kanker payudara.

Seperti halnya pada wanita, saat mulai terasa sedikit benjolan di payudara, pria pun harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan diketahui lebih cepat, penanganan kanker payudara akan lebih cepat dan biayanya lebih murah.

Sebab, sering kali kanker payudara pada pria terlambat didiagnosis karena mengira penyakit ini hanya bisa terjadi pada wanita. Meski demikian, teraba benjolan di payudara pria belum tentu kanker payudara. Jadi jangan terlalu panik dan malah stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com