Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2016, 13:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seseorang yang telah lama mengidap diabetes dan gula darahnya sering tidak terkontrol berisiko mengalami komplikasi edema makula diabetik atau diabetic macular edema (DME). Kini tersedia pengobatan untuk mencegah perburukan penyakit.

DME bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan. "DME adalah penyebab utama hilangnya penglihatan pada pasien diabetes," ujar dokter spesialis mata, Elvioza dalam diskusi di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Direktur Layanan Vitreo-Retina RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu mengatakan, DME tidak bisa disembuhkan. Bila sudah mengalami gangguan, kondisi penglihatan pasien tidak bisa kembali seperti semula. Tetapi, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mencegah gangguan penglihatan menjadi lebih parah dan menegah kebutaan.

Sejak tahun 1980, DME bisa diatasi dengan metode laser. Seiring berkembangnya teknologi kedokteran, standar emas pengobatan DME kini dengan pemberian anti-VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor).

"Pemberian anti-VEGF dengan cara disuntik ke mata. Tapi jangan takut, itu tidak sakit," kata Elvioza.

Sebelum membahas bagaimana cara kerja obat anti- VEGF, Elvioza menjelaskan terlebih dahulu, apa itu VEGF. Jadi, pada pasien diabetes yang gula darahnya sering tinggi, lama -kelamaan akan mengalami kerusakan pembuluh darah. Termasuk pembuluh darah kecil di bagian mata.

Rusaknya pembuluh darah di mata, bisa membentuk daerah iskemik sehingga bagian tertentu di mata tidak kebagian sarah dan oksigen. Kemudian, daerah iskemik tersebut akan menghasilkan VEGF.

"VEGF ini musuh terbesar. VEGF mengundang pembuluh darah baru yang bocor-bocor," jelas Elvioza.

Kebocoran di pembuluh darah yang tidak dihentikan, tentu dapat merusak daerah penting di mata, yaitu makula yang bisa menyebabkan masalah penglihatan hingga kebutaan. Nah. anti-VEGF tersebut akan bekerja dengan cara mengatasi VEGF sehingga mencegah kebocoran pembuluh darah.

"Kalau tidak ada kebocoran, jaringan makula yang bengkak itu bisa kembali normal lagi," jelas Elvioza.

Pada tahap awal, pemberian obat anti-VEGF untuk hasil yang baik dilakukan 6 kali berturut-turut setiap bulannya. Tahap selanjutnya, tergantung dengan kondisi pasien.

Elvioza menyarankan pasien datang satu atau dua bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan mata jika sudah terkena DME.

Menurut Elvioza, Obat anti-VEGF ini juga dapat memperbaiki sedikit demi sedikit kondisi penglihatan. Namun, tidak bisa mengembalikan kondisi seperti semula. Untuk mencegah kebutaan, pasien akan diberikan obat anti-VEGF seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau